SURATDOKTER.com - Bagi banyak orang, secangkir teh hangat terasa menenangkan. Namun bagi sebagian lainnya, terutama yang memiliki masalah lambung seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), teh justru bisa memicu rasa tidak nyaman, bahkan memperparah gejalanya.
Lalu, apakah benar penderita GERD sebaiknya menghindari teh sepenuhnya? Mari kita bahas dari sisi kesehatan secara sistematis dan mudah dipahami.
Baca Juga: Minum Teh Setelah Makan Bisa Sebabkan Anemia, Mitos atau Fakta?
Apa Itu GERD?
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) karena melemahnya katup antara lambung dan tenggorokan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Akibatnya, penderita bisa mengalami keluhan seperti:
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Mual dan perut kembung
- Tenggorokan terasa asam
- Mudah sendawa
- Nyeri di ulu hati
Kondisi ini bisa memburuk jika dipicu oleh makanan atau minuman tertentu, termasuk ya, teh.
Mengapa Teh Bisa Memperburuk GERD?
1. Mengandung Kafein (meski lebih ringan dari kopi)
Teh, terutama jenis hitam dan hijau, mengandung kafein dalam jumlah sedang. Kafein dapat membuat katup lambung menjadi lebih rileks, sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan. Ini membuat teh menjadi salah satu pemicu umum pada penderita GERD yang sensitif.
2. Memicu Produksi Asam Lambung Berlebih
Meski terasa lembut, teh bisa merangsang lambung untuk memproduksi asam lebih banyak. Bagi orang yang lambungnya sudah sensitif, kondisi ini bisa menimbulkan sensasi terbakar, nyeri, dan mual.
3. Kandungan Tanin dan Polifenol
Zat alami ini memiliki manfaat antioksidan, tetapi juga bisa membuat lambung iritasi, terutama jika teh dikonsumsi dalam keadaan perut kosong atau terlalu panas.
4. Suhu Teh yang Terlalu Panas
Minuman panas yang diminum langsung saat masih mengepul dapat memperparah peradangan pada lapisan esofagus. Ini membuat kondisi GERD menjadi semakin tidak nyaman.
Baca Juga: Survei Terbaru Mengatakan Bahwa Kopi dan Teh Mungkin Bisa Mencegah Kanker Kepala
Ringkasan Risiko Teh bagi Penderita GERD
| Sumber Masalah | Dampak pada GERD |
|---|---|
| Kafein | Melemahkan katup lambung |
| Tanin | Memicu iritasi lambung |
| Teh diseduh pekat | Meningkatkan produksi asam |
| Diminum saat perut kosong | Meningkatkan risiko nyeri dan mual |
| Teh panas | Memperparah radang kerongkongan |
Apakah Semua Teh Harus Dihindari?
Tidak semua teh berdampak buruk. Beberapa jenis teh herbal non-kafein justru bisa membantu menenangkan lambung bila dikonsumsi dengan cara yang tepat.
| Teh yang Relatif Aman | Catatan |
|---|---|
| Chamomile | Bisa membantu meredakan peradangan lambung |
| Jahe ringan | Menenangkan sistem cerna, hindari jika terlalu pedas |
| Teh rosella dingin (encer) | Kaya antioksidan, tapi hindari jika terlalu asam |
| Teh daun jati cina (non-kafein) | Bisa membantu pencernaan, jangan dikonsumsi berlebihan |
Namun tetap perlu diingat, reaksi setiap orang berbeda-beda. Teh herbal sekalipun bisa memicu keluhan jika diminum berlebihan, terlalu pekat, atau pada saat perut kosong.
Tips Aman Minum Teh untuk Penderita GERD
- Pilih teh bebas kafein atau teh herbal ringan
- Konsumsi teh dalam suhu hangat, bukan panas
- Jangan minum teh saat perut kosong
- Hindari teh hitam atau hijau pekat
- Gunakan air seduhan ringan (tidak terlalu lama diseduh)
- Batasi konsumsi teh maksimal 1–2 cangkir per hari
- Hindari teh 1–2 jam sebelum tidur
Baca Juga: GERD Atau Gastroesophageal Reflux Disease: Gejala Hingga Penangannya
Teh memang memiliki banyak manfaat, tapi bagi penderita GERD, beberapa jenis teh bisa menjadi pemicu yang memperparah gejala. Bukan berarti semua teh harus dihindari, melainkan perlu pemilihan jenis, waktu, dan cara konsumsi yang tepat.
Artikel Terkait
Jenis Bunga Apa Saja yang Bisa Dijadikan Teh? Ini Manfaatnya Bagi Tubuh!
Teh Pelangsing Daun Jati Ternyata Bisa Akibatkan Bahaya Serius!
Dokter Ini Larang Bunda Beri Teh Untuk Balita: Begini Penjelasannya!
Survei Terbaru Mengatakan Bahwa Kopi dan Teh Mungkin Bisa Mencegah Kanker Kepala
Minum Teh Setelah Makan Bisa Sebabkan Anemia, Mitos atau Fakta?