Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?

Namun, para peneliti sedang mencari cara untuk mereplikasi protein dalam susu kecoa melalui teknologi fermentasi mikroba. Dengan cara ini, mereka berharap dapat menciptakan sumber protein alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan produksi susu sapi, yang memerlukan lahan, air, dan energi dalam jumlah besar.

Selain masalah produksi, tantangan lain adalah faktor psikologis dan budaya. Kebanyakan orang masih merasa jijik terhadap ide mengonsumsi sesuatu yang berasal dari kecoa.

Namun, tren konsumsi serangga sebagai sumber protein alternatif mulai meningkat di berbagai negara. Produk makanan berbasis serangga seperti tepung jangkrik dan camilan protein dari ulat sudah mulai diterima di pasar global.

Jika manfaat susu kecoa semakin dikenal, tidak menutup kemungkinan bahwa produk ini suatu hari nanti dapat diterima seperti halnya sumber protein lainnya.

Dengan pertumbuhan populasi dunia yang terus meningkat dan kebutuhan akan pangan yang lebih berkelanjutan, susu kecoa bisa menjadi salah satu solusi inovatif untuk mengatasi tantangan di masa depan.

Baca Juga: Pakar Mengatakan Bahwa Minum Satu Gelas Susu Sehari Bisa Menurunkan Resiko Terkena Kanker Usus

Susu kecoa mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisinya jauh lebih unggul dibandingkan susu sapi.

Dengan protein tinggi, pelepasan energi yang efisien, serta kandungan vitamin dan mineral yang melimpah, susu kecoa memiliki potensi besar sebagai sumber makanan masa depan.

Namun, tantangan dalam produksi dan penerimaan masyarakat masih menjadi hambatan utama.

Jika teknologi dapat mengatasi masalah produksi, dan masyarakat mulai terbuka terhadap sumber protein baru, bukan tidak mungkin susu kecoa akan menjadi bagian dari pola makan manusia di masa mendatang.

Pertanyaannya, jika suatu hari susu kecoa tersedia di pasaran, apakah kamu berani mencobanya?***