Kebaikan Jamur Putih: Ternyata Bukan Cuma Hanya Bisa Bikin Kulit Glowing Tapi Bantu Imun Kamu Lebih Kuat Lho!

SURATDOKTER.com - Belakangan ini, media sosial ramai membahas tren makan jamur salju yang disajikan dengan saus khas Thailand.

Bentuknya yang unik, menyerupai kepalan tangan dengan ujung keriting, membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya.

Jamur ini, yang dikenal dengan nama Tremella fuciformis, merupakan jamur yang dapat dimakan dan tumbuh di berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Jamur salju, yang juga sering disebut jamur putih atau jamur kuping salju, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, terutama di China.

Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Kolagen Untuk Usia 30 Tahun dan Keatas!

Meskipun memiliki rasa yang hambar, jamur ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, sehingga banyak orang menyukainya.

Menariknya, jamur salju kaya akan polisakarida, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Salah satu manfaat utama jamur salju adalah kemampuannya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Polisakarida yang terkandung di dalamnya terbukti dapat membantu tubuh melawan infeksi dan memodulasi respon imun dengan baik. Mengonsumsi jamur salju secara rutin dapat mendorong reaksi yang tepat terhadap patogen tanpa menyebabkan reaksi berlebihan yang berbahaya.

Jamur salju juga dikenal efektif dalam menjaga kesehatan kulit. Jamur ini mampu melembabkan kulit lebih baik dibandingkan asam hialuronat, zat populer yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit.

Baca Juga: Ternyata Mengkonsumsi Banyak Salmon Bisa Bikin Kamu Kena Sakit Ini Lho!

Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam jamur salju membantu melawan radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan kulit.

Berikut beberapa manfaat lain dari jamur salju yang perlu diketahui:

1. Menjaga Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polisakarida dalam Tremella fuciformis dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan demikian, jamur ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.