SURATDOKTER.com - Bayangkan jika suatu kondisi genetik yang selama ini dianggap tidak bisa diubah, kini mulai mendapatkan titik terang dari dunia sains.
Hal inilah yang sedang ramai diperbincangkan setelah para peneliti di Jepang berhasil melakukan eksperimen luar biasa dengan teknologi pengeditan gen.
Penelitian ini menyasar penyebab utama Down Syndrome, yaitu adanya kelebihan satu salinan kromosom 21.
Baca Juga: Mengenal Konsep Somatotype Gen: Pengaruh Genetika Terhadap Bentuk Tubuh
Apa Itu Down Syndrome?
Down Syndrome adalah kondisi genetik yang terjadi ketika seseorang memiliki tiga salinan kromosom 21, bukan dua seperti pada umumnya.
Kondisi ini menyebabkan berbagai ciri khas fisik, keterlambatan perkembangan, serta kemungkinan adanya gangguan kesehatan lain seperti kelainan jantung atau masalah imunitas.
Hingga saat ini, penanganannya hanya berupa terapi pendukung untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan penyembuhan.
Terobosan dari Jepang
Para ilmuwan di Jepang baru-baru ini melaporkan keberhasilan dalam menghapus salinan kromosom ekstra tersebut dengan memanfaatkan teknologi gene editing.
Proses ini dilakukan pada level sel, sehingga hasilnya masih berupa penelitian laboratorium, bukan terapi langsung pada manusia.
Namun, capaian ini menjadi langkah awal yang penting dalam membuka kemungkinan baru bagi dunia medis.
Baca Juga: Mengalami Perubahan Genetik, Suku Bajau Bisa Menyelam Hingga 13 Menit
Metode yang digunakan berbasis teknik seperti CRISPR, yang memungkinkan peneliti memotong atau memodifikasi bagian tertentu dari DNA.
Dengan teknik ini, mereka mencoba menonaktifkan kromosom ekstra yang memicu Down Syndrome.
Walaupun masih sangat dini, hasil ini membuktikan bahwa intervensi genetik terhadap kondisi kompleks sekalipun mulai bisa diwujudkan.