SuratDokter.com- Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit orang tua, padahal kenyataannya bisa menyerang siapa saja — bahkan mereka yang masih muda. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele, tapi diam-diam merusak jantung. Jika terus dibiarkan, kebiasaan ini bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah, otot jantung, bahkan menyebabkan serangan jantung mendadak.
Berikut ini 8 kebiasaan umum yang bisa memicu penyakit jantung dan wajib diwaspadai:
1. Duduk Terlalu Lama
Gaya hidup sedentari atau duduk berjam-jam tanpa aktivitas fisik dapat memperlambat sirkulasi darah, meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah naik, dan penumpukan lemak di pembuluh darah.
Solusi: Bangkit dan bergerak setiap 30–60 menit, meski hanya berjalan ringan.
Baca Juga: Ini Dia Olahraga yang Paling Disukai Jantung: Murah, Mudah, dan Terbukti Menyelamatkan Hidup
2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Gula
Gorengan, junk food, makanan manis, dan minuman bersoda adalah penyumbang utama kolesterol jahat (LDL) dan lemak perut, yang berkontribusi besar pada penyakit jantung.
Tips: Perbanyak buah, sayur, ikan, dan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan.
3. Merokok
Nikotin dan zat kimia dalam rokok merusak dinding pembuluh darah, menyempitkan arteri, dan memicu tekanan darah tinggi. Perokok aktif memiliki risiko penyakit jantung 2–4 kali lipat lebih besar.
4. Sering Stres dan Tidak Dikelola
Stres yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu lonjakan hormon kortisol dan adrenalin, yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Solusi: Meditasi, journaling, olahraga ringan, atau sekadar berbicara dengan teman bisa membantu meredakan stres.
Baca Juga: Obat Alami Penjaga Jantung Sehat: Dari Dapur ke Pembuluh Darah
5. Kurang Tidur
Tidur kurang dari 6 jam per malam secara rutin bisa memicu peradangan dalam tubuh, meningkatkan tekanan darah, serta memperparah resistensi insulin — semuanya faktor risiko penyakit jantung.
Idealnya: Tidur 7–9 jam per malam dengan kualitas yang baik.
6. Malas Olahraga
Tanpa aktivitas fisik, otot jantung melemah, metabolisme melambat, dan risiko hipertensi meningkat. Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan memperkuat fungsi jantung.