Baca Juga: Berjalan Kaki 40 Menit Sebanyak 3Kali Dalam Seminggu, Bisa Meningkatkan Daya Ingat
Namun, perlu digarisbawahi bahwa efek ini tergolong kecil dan tidak dapat digeneralisasi pada semua orang. Banyak faktor lain seperti suasana hati, perhatian, serta pengalaman pribadi terhadap aroma tertentu juga dapat memengaruhi hasil.
Efek Lain yang Mungkin Dirasakan
Selain dugaan peningkatan daya ingat, beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa rosemary mungkin memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Hal ini tentu bisa berkontribusi secara tidak langsung terhadap performa kognitif. Namun, manfaat tersebut tetap harus dipandang secara proporsional dan tidak dijadikan dasar untuk mengklaim bahwa rosemary adalah “obat ajaib” bagi otak.
Pandangan Para Ahli
Beberapa pakar psikologi dan neurologi menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti kuat untuk mendukung klaim peningkatan memori sebesar 75 persen.
Mereka menegaskan bahwa aroma tertentu memang bisa memicu respon otak tertentu, tetapi pengaruhnya sangat bergantung pada konteks dan persepsi individu terhadap aroma tersebut.
Rosemary mungkin memiliki efek ringan pada beberapa orang, tetapi tidak menjamin perubahan besar pada fungsi otak.
Klaim bahwa mencium rosemary dapat meningkatkan daya ingat hingga 75 persen tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Fakta yang sebenarnya adalah adanya peningkatan kecil dalam kemampuan mengingat pada sebagian orang yang terpapar aroma rosemary, yaitu sekitar 7,5 persen. Angka 75 persen kemungkinan besar merupakan hasil dari salah tafsir yang kemudian dibesar-besarkan.
Menggunakan rosemary sebagai bagian dari gaya hidup sehat tidak ada salahnya, terutama karena aroma herbalnya yang menyegarkan.
Namun, penting untuk tetap kritis terhadap klaim kesehatan yang beredar, terutama jika terdengar terlalu fantastis.
Ingat, tidak ada aroma yang bisa menggantikan peran tidur cukup, makan sehat, dan menjaga kesehatan mental dalam menjaga fungsi otak tetap optimal.***