Prosedur pencabutan biasanya dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut, baik dengan anestesi lokal maupun sedasi tergantung pada tingkat kesulitan kasus. Banyak orang memilih mencabut gigi bungsu pada usia akhir belasan atau awal 20-an untuk mencegah komplikasi di kemudian hari.
Namun, tidak semua gigi bungsu perlu dicabut. Jika gigi tersebut tumbuh dengan posisi yang benar dan tidak menimbulkan masalah, mempertahankannya dapat memberikan manfaat tertentu, seperti membantu menyangga tulang rahang bagian belakang.
Baca Juga: Ini yang Sebenarnya Terjadi Saat Pencabutan Gigi!
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan apakah gigi bungsu perlu dicabut atau tidak.
Setelah gigi bungsu dicabut, gigi ini tidak akan tumbuh kembali. Untungnya, gigi bungsu tidak memiliki peran penting dalam proses menggigit atau mengunyah, sehingga tidak perlu digantikan.
Memahami lebih jauh tentang gigi bungsu dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat mengenai penanganannya.
Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti nyeri di bagian belakang rahang atau tanda-tanda infeksi, segera periksakan diri ke dokter gigi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang diperlukan.
Dengan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, kesehatan mulut Anda dapat terjaga dengan baik.***