SURATDOKTER.com - Sempat menjadi diet yang populer di kalangan selebritis, diet alkali adalah pola makan yang menekankan konsumsi makanan berbasis tumbuhan seperti buah-buahan dan sayuran segar yang dianggap dapat menyeimbangkan pH tubuh.
Diet ini juga menghindari makanan yang diyakini menghasilkan asam, seperti protein hewani, susu, telur, dan biji-bijian tertentu.
Pendukungnya percaya bahwa pola makan ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker, osteoporosis, hipertensi, dan diabetes.
Tujuannta adalah mengoptimalkan pH tubuh (normalnya darah manusia memiliki pH 7,35–7,45).
Baca Juga: Diet Tanpa Olahraga Apa Bisa? Simak Penjelasannya!
Mengurangi asupan makanan pembentuk asam mencegah stres pada ginjal dan mencegah kondisi seperti asidosis metabolik kronis yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.
Kelompok Makanan yang Dianjurkan:
Buah-buahan: Apel, pisang, aprikot, jeruk (meskipun bersifat asam, memiliki efek basa dalam tubuh).
- Sayuran: Bayam, kangkung, lobak, daun bit, dandelion.
- Minuman: Air mineral, teh, beberapa jenis kopi.
- Rempah: Peterseli, oregano, ketumbar.
- Lemak: Minyak zaitun.
Kelompok Makanan yang Dihindari:
- Protein hewani: Daging, ikan, unggas, susu, telur.
- Bijian: Beras merah, gandum, pasta, kacang tanah.
- Minuman: Minuman manis, soda, alkohol.
Manfaat yang Diklaim:
- Kesehatan jantung: Lebih banyak konsumsi makanan nabati meningkatkan serat, menurunkan kolesterol LDL, dan menjaga tekanan darah.
- Pencegahan batu ginjal: Mengurangi makanan pembentuk asam dapat membuat urin lebih basa.
- Anti-inflamasi Kandungan antioksidan pada buah dan sayur mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kritik terhadap Diet Alkali
pH Tubuh Tidak Mudah Diubah: Ginjal dan paru-paru secara alami menjaga pH darah tetap stabil. Diet hanya memengaruhi pH urin, bukan darah atau jaringan tubuh lainnya.
Baca Juga: Wanita 21 Tahun Ini Melakukan Diet Terlarang: Minum Pil Isi Telur Cacing Pita!
laim bahwa diet ini dapat mencegah atau mengobati kanker sebagian besar berdasarkan penelitian pada hewan. Penelitian pada manusia menunjukkan manfaat kecil yang tidak konklusif.
Diet alkali dapat bermanfaat karena menekankan konsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan dan sayuran.
Namun, klaim bahwa diet ini secara signifikan dapat mengubah pH tubuh atau mencegah penyakit kronis membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dibuktikan secara ilmiah.***