SURATDOKTER.com - Ada banyak wanita yang menggunakan pembalut saat mensturasi daripada produk penampung darah haid yang lain. Produk ini sendiri digunakan karena penggunaannya yang cepat dan praktis. Namun mengingat pembalut adalah produk sekali pakai, maka setelahnya produk ini harus dibuang. Bagaimana cara membuang pembalut yang benar? Apakah benar pembalut perlu dicuci?
Apakah Membuang Pembalut Perlu Dicuci?
Pertanyaan tersebut mungkin menjadi salah satu pertanyaan besar di kalangan wanita. Bukan tanpa sebab, pasalnya pembalut yang sudah selesai dipakai pasti akan penuh dengan darah menstruasi.
Tidak hanya itu saja, masyarakat kita juga memiliki kepercayaan atau kebudayaan tertentu tentang darah haid ini, sehingga membuang produk sanitasi satu ini pun tidak boleh dilakukan sembarangan.
Namun, dari sudut pandang kesehatan dan kebersihan lingkungan, membuang langsung adalah cara yang lebih baik.
Sebenarnya, cara yang paling umum dan disarankan adalah langsung membuang pembalut bekas ke tempat sampah tanpa harus dicuci. Mengapa demikian?
1. Higienitas
Pembalut bekas mengandung banyak bakteri. Mencuci bisa menyebarkan bakteri ke lingkungan sekitar, seperti wastafel atau pakaian.
2. Material Pembalut
Kebanyakan pembalut terbuat dari bahan-bahan yang sulit terurai oleh deterjen biasa. Mencucinya justru bisa membuat bahan-bahan tersebut lepas dan mencemari air.
3. Risiko Infeksi
Proses mencuci pembalut, terutama jika tidak dilakukan dengan benar, bisa meningkatkan risiko infeksi bagi orang yang melakukannya.
Jika Tidak Perlu Dicuci, Lalu Bagaimana Cara Membuangnya?
Bisa dibilang, alasan utama untuk tidak mencuci pembalut adalah karena alasan kebersihan.
Meski demikian, bukan berarti pembalut bisa asal dibuang setelah dipakai. Berikut ini adalah cara membuang pembalut yang baik tanpa perlu mencucinya:
1. Bungkus Rapat
Setelah selesai digunakan, bungkus pembalut bekas dengan rapat menggunakan kertas toilet atau plastik. Ini untuk mencegah kebocoran dan mengurangi bau.
2. Buang ke Tempat Sampah
Buang pembalut yang sudah dibungkus ke dalam tempat sampah yang tertutup. Pastikan tempat sampah tersebut sering dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
3. Cuci Tangan
Setelah membuang pembalut, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Jika ingin lebih ramah lingkungan, pertimbangkan untuk menggunakan pembalut yang bisa diurai secara alami atau produk menstruasi alternatif seperti menstrual cup. Produk-produk ini lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berulang kali.
Membuang pembalut bekas dengan benar adalah bagian penting dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cara yang paling mudah dan higienis adalah dengan membungkusnya rapat dan membuangnya ke tempat sampah. Jangan ragu untuk memilih produk menstruasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kepedulianmu terhadap lingkungan. ***