SURATDOKTER.com - Jajanan "Chiki Ngebul" selalu menarik di kalangan anak-anak dan remaja. Dengan efek visual yang menarik dan sensasi rasa yang unik, tidak heran jika jajanan ini populer. Namun, di balik kesenangan yang ditawarkan, Chiki Ngebul menyimpan bahaya yang serius.
Beberapa kasus telah melaporkan bahwa konsumsi Chiki Ngebul bisa menyebabkan luka bakar pada lambung hingga kematian. Contohnya pada 2015 seorang anak di jawa timur meninggal usai konsumsi jajanan ini.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kandungan berbahaya dalam jajanan ini dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan.
Apa Itu Chiki Ngebul?
Chiki Ngebul adalah jajanan yang biasanya berbentuk seperti snack atau keripik yang disajikan dengan tambahan nitrogen cair.
Nitrogen cair ini memberikan efek asap yang menarik, yang membuat jajanan ini terlihat unik dan menghibur, terutama bagi anak-anak. Namun, penggunaan nitrogen cair dalam makanan tidaklah tanpa risiko.
Snack yang bisa ditemukan dengan mudah di mana-mana ini memiliki efek bahaya tersendiri karena bahan kimia yang dikandungnya, seperti:
1. Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah bentuk nitrogen yang sangat dingin, dengan suhu sekitar -196°C. Ketika digunakan dalam makanan, nitrogen cair memberikan efek visual berupa asap yang keluar dari mulut dan hidung saat dikonsumsi.
Namun, kontak langsung dengan nitrogen cair dapat menyebabkan luka bakar dingin atau frostbite. Jika tertelan, nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan tubuh, termasuk lambung dan esofagus.
2. Bahan Kimia Lain
Beberapa Chiki Ngebul mungkin mengandung bahan kimia tambahan untuk memberikan rasa atau warna. Beberapa bahan kimia ini bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau jika tubuh memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Dampak Konsumsi Chiki Ngebul pada Kesehatan
Mengingat jajanan satu ini mengandung bahan kimia yang berbahaya, maka tidak heran jika akan ada dampak buruk yang akan dialami tubuh, seperti:
1. Luka Bakar pada Lambung
Jika nitrogen cair tertelan sebelum menguap sepenuhnya, suhu ekstremnya bisa menyebabkan luka bakar pada jaringan lambung dan esofagus. Luka bakar ini bisa sangat serius dan memerlukan perawatan medis segera.
2. Kerusakan pada Sistem Pencernaan
Konsumsi nitrogen cair bisa menyebabkan pembentukan gas dalam sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan distensi lambung, mual, muntah, dan sakit perut.
3. Kesulitan Bernapas
Menghirup nitrogen cair atau asapnya dalam jumlah besar bisa mengganggu pernapasan dan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.