kesehatan

Suhu Semakin Naik, Kenali Alergi Cuaca Panas yang Bisa Menyerang Saat Musim Kemarau

Minggu, 12 Mei 2024 | 08:47 WIB
Alergi cuaca panas (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Memasuki musim kemarau, suhu di beberapa wilayah di Indonesia semakin meningkat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan lonjakan suhu maksimum mencapai 37,2°C pada 17 April 2024.

Melihat hal tersebut, penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh untuk terhindar dari alergi cuaca panas.

Baca Juga: Heboh Heatwave Asia, Apakah Berdampak Buruk Bagi Kesehatan?

Gejala alergi cuaca panas 

Intoleransi terhadap panas, atau dikenal sebagai alergi panas, adalah ketidakmampuan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu tinggi. 

Saat terpapar cuaca panas, bagian otak yang mengatur suhu tubuh, yaitu hipotalamus, mengirim perintah ke kulit supaya meningkatkan produksi keringat untuk mendinginkan tubuh. 

Gejala utama alergi cuaca panas adalah tubuh yang selalu terasa panas dan disertai keringat berlebih serta ruam kulit.

Baca Juga: Prediksi BMKG Puncak Kemarau di Indonesia! Siapkan Kekebalan Tubuh Anda dengan Makanan dan Minuman Ini

Ruam tersebut dapat berupa bentol kecil mirip gigitan nyamuk atau lebih besar seperti biduran, terutama di wajah.

Meskipun ruam biasanya hilang dalam beberapa jam, beberapa kasus dapat bertahan hingga seharian.

Mengakibatkan terganggunya aktivitas harian, selalin tidak estetik penampilannya juga rasa kebas pada ruam cukup merisaukan.

Gejala lainnya dari alergi panas dapat muncul secara bertahap sebagai berikut.

  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Kram
  • Mual
  • Muntah
  • Detak jantung lebih cepat
  • Tubuh terasa sangat panas
  • Keringat berlebih
  • Suasana hati cepat berubah

Baca Juga: Tips Kulit Sehat di Musim Kemarau

Cara mengatasi alergi cuaca panas

Beberapa langkah sederhanayang dapat dilakukan untuk mengatasi alergi cuaca panas diantaranya:

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB