SURATDOKTER.com - Kembali telah beredar berita duka di berbagai media sosial tanah air kita, yaitu meninggalnya seorang yang dikenal sebagai presenter televisi, Hilbram Dunar.
Hilbram Dunar lahir pada tanggal 30 Maret 1975 di daerah Banda Aceh dan meninggal pada tanggal 31 Maret 2024 di daerah Tanggerang Selatan, karena kanker usus besar.
Almarhum adalah seorang lulusan akademi Trisakti. Kini profesinya adalah seorang pembawa acara televisi, penyiar radio, penulis, dan pembicara motivasi Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai pembawa acara balap formula satu di RCTI, MNCTV dan yang terkahir di GTV.
Istrinya bernama Denny Lusiana dan dia telah dikaruniai dua orang anak.
Hilbram Dunar adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ayahnya berasal dari Padang, Sumatera Barat, sedangkan ibu berasal dari daerah Yogyakarta.
Ayahnya adalah seorang jaksa penuntut, jadi mereka sering berpindah tempat sesuai dengan tempat pengugasan ayahnya.
Baca Juga: Hilbram Dunar Meninggal Dunia Karena Kanker Usus, Berikut Pola Makan Sehat untuk Mencegahnya!
Namun ketika Hilbram Dunar masuk SD ayahnya dimutasi ke Jakarta, dan hingga saat ini Dunar menetap di Jakarta.
Hilbram Dunar menyelesaikan pendidikan S1 dari fakultas teknik di Universitas Trisakti.
Nama Hilbram Dunar mulai terdengar di dunia hiburan tanah air semenjak menjadi penyiar dan reporter di MS Tri FM di Jakarta (1996-1998).
Lalu Ia terakhir dia masih berada di Hard Rock FM Jakarta sebagai penyiar di acara Afternoon Prime Time dan Morning Prime Time .
Sukses di dunia radio, Hilbram Dunar juga sukses di dunia pertelevisian. Dia dikenal sebagai pembawa acara di acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.
Dia juga menjadi presenter kuis, presenter acara hingga pembawa acara olahraga di sejumlah acara televisi. Bahkan Hilbram Dunar penah sempat tampil berekting di sinetron berjudul kualat di Lativi.
Hilbram Dunar juga aktif sebagai penulis, hingga semasa hidupnya dia berhasil menerbitkan 6 buku. Judul buku terbarunya adalah "Kalau Mau Dicintai Selamanya Pilih yang Hanya Bisa Dicintai Sementara".