kesehatan

Bukan cuma Anak-anak, Orang Dewasa juga bisa Cacingan! Mengenal Gajala Cacingan pada Orang Dewasa dan Cara Mencegahnya!

Selasa, 27 Februari 2024 | 11:15 WIB
Ilustrasi seseorang sedang pusing dan mual terus menerus yang merupakan salah satu gejala cacingan (Freepik)

SURATDOKTER.com - Cacingan bisa menjadi masalah yang tidak menyenangkan, terutama saat kita tidak menyadarinya. Gejala seperti sakit perut, diare, mual, muntah, kelelahan, dan penurunan berat badan bisa menjadi tanda-tanda kemunculan cacingan pada orang dewasa. Namun, dengan sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis cacing penyebab dan cara penularannya, kita bisa lebih siap menghadapinya.

 Baca Juga: Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Memelihara Kucing

Mengenal Jenis-Jenis Cacing dan Cara Penularannya

Penyakit cacingan, atau infeksi cacing, termasuk dalam jenis infeksi yang disebabkan oleh parasit. Parasit adalah organisme kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara melekat (baik di luar maupun di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi dari tubuh inang tersebut.

Cacingan biasa dikenal menyerang anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, ternyata orang dewasa juga bisa terkena cacingan dan hal itu tidak bisa dianggap masalah sepele. Kenali jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi orang dewasa dan cara penularannya.

  1. Cacing Kremi

Meskipun kecil dan tidak berbahaya, cacing kremi adalah jenis cacing gelang yang sering menginfeksi orang dewasa dan anak-anak. Biasanya, kita bisa terinfeksi cacing kremi dengan menyentuh dan tanpa sengaja menelan telur cacing yang sangat kecil ini.

  1. Cacing Pita

Selain dari daging yang kurang matang, cacing pita juga bisa masuk ke tubuh kita lewat air minum yang terkontaminasi telur atau larva cacing pita. Cacing ini bisa tumbuh hingga 15 cm di dalam tubuh dan hidup hingga 30 tahun.

  1. Cacing Gelang

Infeksi cacing gelang bisa terjadi melalui makanan yang terkontaminasi telur cacing. Orang yang tinggal di tempat dengan sanitasi yang kurang baik berisiko lebih tinggi terinfeksi cacing ini.

  1. Cacing Pipih

Meskipun lebih sering menginfeksi hewan, cacing pipih juga bisa ditemukan di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia. Jika kita sering mengonsumsi sayuran mentah, terutama selada air, kita berisiko terkena cacing ini.

  1. Cacing Tambang

Telur cacing tambang bisa masuk melalui pori-pori kulit saat kita berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. Risikonya meningkat di lingkungan dengan larva cacing tambang.

 Baca Juga: Penyakit Kaki Gajah (Filariasis), Penyebab, Gejala dan Cara Penyembuhannya

Gejala Cacingan pada Orang Dewasa

Gejala cacingan bisa beragam dan bervariasi, termasuk kelelahan, sakit perut, perut kembung, mual, muntah, diare, disentri, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Gejalanya juga bisa berbeda-beda berdasarkan jenis cacing.

- Cacing pita bisa menyebabkan benjolan di tubuh, reaksi alergi, demam, infeksi bakteri, dan kejang.

- Infeksi cacing pipih bisa menimbulkan demam dan kelelahan.

- Cacing tambang dapat menyebabkan gatal-gatal, anemia, dan kelelahan.

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB