SURATDOKTER.com-Mola hydatidosa merupakan bahasa medis dari hamil anggur. Hamil anggur merupakan kondisi saat tel selur yang sesudah dibuahi tidak bisa berkembang seperti pada umumnya.
Kehamilan tersebut disebabkan adanya ketidaknormalan pada perkembangan plasenta dengan berkembangnya janin.
Penyebab kehamilan tersebut sangat menjadi permasalahan, karena kehamilan anggur sulit dibedakan dengan kehamilan normal biasanya.
Ciri-ciri kehamilan anggur sulit untuk ditebak atau dibedakan dengan kehamilan normal pada umumnya.
Pada kehamilan anggur, saat seorang wanita mengandung. Kandungannya bisa diprediksi tidak bisa selamat atau sering disebut keguguran.
Dengan adanya ciri-ciri kehamilan anggur, menjadi pencegahan dini untuk menjaga dari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cara Penyajian Susu untuk Ibu Hamil, Sebaiknya Panas atau Dingin?
Mengenali Ciri-ciri Kehamilan Anggur
Pada umumnya kehamilan anggur tidak bisa diduga dengan hanya sekali pemeriksaan saja, hal tersebut dikarenakan adanya kesamaan ciri-ciri pada kehamilan anggur dan normal pada fase awal kehamilan.
Namun, kita bisa mengetahui kehamilan tersebut ketika adanya pendarahan yang keluar dari vagina atau bisa juga keluarnya gumpalan darah atau flek kecoklatan yang bertekstur encer.
Pada sebagian orang, kehamilan anggur juga bisa berbentuk gumpalan-gumpalan yang menyerupai segenggam buah anggur kecil.
Kehamilan anggur bisa terdeteksi ketika kehamilan berusia 6-12 minggu.
Selain pendarahan yang menjadi tanda kehamilan anggur, mual dan muntah juga menjadi tanda dari kehamilan anggur.
Mual dan muntah tersebut tentunya bukan hanya mual dan muntah biasa, kondisi tersebut disertai nyeri panggul yang berlebih.
Kadar hormon HCG juga akan meningkat diiringi tidak adanya gerakan dan detak jantung pada janin ketika ibu hamil melakukan USG.