Menurut beliau baru 33% penduduk Indonesia melakukan skrining penyakit tidak menular sebanyak 70%. Dan pasien kanker di seluruh Indonesia baru mulai pengobatan ketika sudah memasuki tahap lanjut.
Hal ini menyebabkan menurunnya resiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.***