SURATDOKTER.com - Pernyataan bahwa anak penderita asma tidak seharusnya berolahraga adalah suatu mitos yang perlu diperjelas.
Sebenarnya, olahraga dan aktivitas fisik dapat memberikan manfaat positif bagi anak-anak yang mengidap asma.
Olahraga membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat otot pernapasan, dan secara keseluruhan, dapat mendukung kesehatan anak.
Namun, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan berhati-hati dalam melibatkan anak penderita asma dalam aktivitas fisik.
Sebelum memulai atau mengubah program olahraga, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi/paru-paru anak.
Baca Juga: Berikut 6 Jenis Olahraga yang Aman bagi Penderita Asma
Konsultasi ini memungkinkan penyesuaian program olahraga berdasarkan kondisi kesehatan anak.
Selain itu, aspek-aspek seperti pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga juga menjadi faktor kunci.
Aktivitas fisik yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kondisi kesehatan anak, dengan pertimbangan terhadap aspek seperti udara yang dihirup, yang dapat mempengaruhi gejala asma.
Pentingnya pemantauan gejala selama dan setelah berolahraga tidak bisa diabaikan.
Orang tua dan anak perlu memahami tanda-tanda gejala asma dan mengikuti petunjuk penggunaan inhaler atau obat-obatan dengan benar.
Jika terdapat tanda-tanda memburuknya gejala, segera menghentikan aktivitas dan berkonsultasi dengan dokter.
Dengan memperhatikan langkah-langkah pencegahan dan memahami batasan-batasan anak, berolahraga sebenarnya dapat menjadi bagian penting dari perawatan dan manajemen asma pada anak.
Oleh karena itu, lebih tepat untuk mengatakan bahwa anak dengan asma seharusnya tetap berolahraga, asalkan melibatkan pengawasan dan pengelolaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan medis mereka.