Sensasi kontraksi palsu durasinya lebih pendek jika ibu hamil berjalan, namun kontraksi asli akan semakin kram jika berjalan.
Durasi kontraksi palsu akan berlangsung singkat 2 hingga 8 menit, namun kontraksi asli umumnya berlangsung 30 hingga 70 detik setiap 5 hingga 7 menit sekali.
Selain beberapa pengenalan ciri di atas, ibu hamil dapat memastikan dengan memegang perut apakah kontraksi tersebut berasal dari pergerakan bayi atau asli dari rasa sakit.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Mengalami Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu atau braxton hicks selama kehamilan merupakan hal normal dan wajar, terjadi sehingga tidak diperlukan penanganan medis untuk kontraksi ini.
Jika mengalami kontraksi palsu kemudian merasa tidak nyaman, ibu hamil dapat mencoba melakukan beberapa hal ini:
- Perbanyak waktu istirahat jika mengalami pengencangan perut, coba dengan posisi tidur miring ke kiri
- Mandi dengan air hangat untuk membuat rileks otot tubuh dan rahim
- Lakukan pijatan ringan
- Mengatur pola napas dengan tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan
- Konsumsi air putih yang cukup
Jelang persalinan, kontraksi asli biasanya diikuti dengan keluarnya lendir bercampur darah dengan nyeri yang kuat seperti menstruasi.
Kontraksi asli akan diikuti dengan penipisan dan pelebaran dinding rahim hingga muncul bercak darah sehari atau dua hari sebelum kontraksi terjadi.
Perlu bagi ibu hamil kenali ciri kontraksi asli dan palsu untuk mengantisipasi tanda jelang persalinan dan bahayanya yang dapat mengancam kehamilan.
Apabila saat mengalami kontraksi dirasa ragu dalam membedakan jenis kontraksi, maka lebih baik segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Hal ini juga didukung jika mengalami ketuban pecah tanpa gejala persalinan dengan usia kehamilan di bawah 37 minggu.***