kesehatan

Berendam Air Panas: Bagaimana yang Aman untuk Ibu Hamil?

Sofie
Sabtu, 6 Januari 2024 | 20:05 WIB
warm bath (Designer bing AI)

SURATDOKTER.com - Berendam air hangat memang sangat menyenangkan. Bagi ibu hamil, berendam air panas bisa meredakan stres dan mengurangi ketidaknyamanan terkait kehamilan semacam nyeri punggung dan kram kaki. 

Suhu yang Aman

Secara umum, mandi air hangat aman-aman saja bagi ibu hamil, asalkan suhu airnya tidak melebihi 38°C. Penting sekali untuk menghindari mandi air panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh ibu secara drastis yang bisa menyebabkan hipertermia, terutama pada trimester pertama. 

Terlalu lama terpapar air panas juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pusing, lemas, dan kelelahan pada ibu hamil. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko janin mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi.

Selain itu, terlalu sering terpapar air panas, baik ketika berendam air panas maupun mandi uap atau sauna, diyakini berpotensi menimbulkan risiko terhadap kehamilan dan perkembangan janin. Risiko tersebut antara lain keguguran, gangguan pembentukan otak dan saraf, bahkan hernia pada bayi baru lahir. 

Hal yang Harus Diperhatikan

Supaya berendam air hangat tetap bermanfaat bagi bumil, yuk simak apa saja yang harus diperhatikan.

1. Pantau suhu dan durasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, suhu air yang disarankan untuk mandi air hangat tidak lebih dari 38°C. Bumil juga disarankan untuk membatasi waktu berendam kurang lebih 10 menit. Sebelum berendam, sangat disarankan untuk mengecek suhu air menggunakan termometer atau dengan siku untuk tahu apakah sudah nyaman atau belum.

2. Lebih disarankan pakai gayung

Kebiasaan mandi kita di Indonesia ternyata lebih menyehatkan. Alih-alih berendam di bak mandi, ternyata mandi dengan cara mengguyur badan pakai gayung lebih disarankan ketimbang berendam air panas di bak mandi.

Pasalnya, terlalu lama berendam bisa meningkatkan suhu tubuh ibu. Selain itu, kemungkinan adanya bakteri di bak mandi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi bumil, terutama di tempat umum. 

Baca Juga: Ayah Memang Tidak Hamil, Tapi Ayah Bisa Ngidam Lho! 

3. Hindari aromaterapi atau mandi busa

Memang berendam dalam air hangat dicampur minyak aromaterapi atau busa sabun tampak menenangkan dan menyenangkan. Namun wanita hamil sebaiknya menghindari hal ini, karena dapat meningkatkan risiko infeksi vagina yang disebabkan jamur Candida albicans.

Infeksi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada area vagina dan jika tidak ditangani segera, bisa menular ke bayi saat dilahirkan.

Sebagai alternatif, bumil boleh menambahkan garam Epsom ke dalam air hangatnya. Garam Epsom dikenal bisa menghilangkan rasa nyeri, membersihkan kulit, dan meningkatkan relaksasi.

4. Tetap berhati-hati di kamar mandi

Ibu hamil perlu berhati-hati saat masuk, keluar, dan bergerak di kamar mandi. Lantai yang licin dapat menyebabkan terpeleset dan cedera, apalagi terjatuh yang berpotensi membahayakan bayi dalam kandungan.

Untuk mencegah hal ini terjadi, disarankan untuk meletakkan keset karet anti selip di lantai kamar mandi sebelum masuk. Meletakkan bangku atau kursi di dekat bak mandi juga dapat membuat bumil bisa mandi dengan nyaman sambil duduk. 

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB