Ibu hamil membutuhkan asupan kalori tambahan sebesar 330 kkal, protein sebanyak 61-65 gram, dan ekstra zat besi. Zat besi bisa didapatkan dengan minum tablet tambah darah.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran dan kesehatan di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengatakan, jika ibu hamil kekurangan zat besi dapat mengakibatkan Anemia. Anemia dapat beresiko menyebabkan kelahiran secara prematur, berat badan kurang, dan resiko kematian yang tinggi.
Dan untuk menunjang semua kebutuhan dapat kita dapatkan dari susu. Susu untuk ibu hamil banyak mengandung gizi yang dibutuhkan untuk ibu hamil.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menyajikan susu.
Penyajian susu untuk ibu hamil memang kerap menjadi pertanyaan bagi beberapa kalangan. Gizi yang ada didalam susu, akan rusak jika dalam penyajian susu kurang tepat.
Penyajian susu menurut anjuran dokter gizi sebaiknya disajikan dengan hangat agar tidak mengurangi ataupun merusak gizi yang ada didalamnya.
Sebagai alternatif penyajian susu ibu hamil, bisa disajikan dengan air dingin. Air dingin bisa digunakan untuk menyajikan susu untuk ibu hamil.
Perhatikan hal berikut dalam penyajian susu ibu hamil:
- Baca dan pahami anjuran pada label.
Setiap bungkus susu kemasan terdapat anjuran dan aturan minum, untuk itu kita harus baca dan memahami penjelasan dalam penyajian susu.
2. Jangan menggunakan air mendidih.
Penyajian susu tidak boleh melebihi 40 derajat Celcius. Agar kandungan yanga ada didalamnya tidak rusak.
Baca Juga: Mengapa Feses Ibu Hamil Trimester 3 Berwarna Hitam? Intip Penyebab dan Cara Mengatasinya!
3. Jangan minum susu setelah makan.
Kondisi perut yang penuh dengan makan, akan membuat lambung penuh sehingga penyerapan susu akan lambat. Dan juga kandungan lactosa yang ada dalam susu akan susah dipecah yang akan memicu timbulnya gas yang sering mengakibatkan mual pada ibu hamil.