Merokok yang meningkatkan hiperpigmentasi
Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperpigmentasi. Rokok mengandung berbagai bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk produksi melanin.
Selain hiperpigmentasi, merokok juga dikaitkan dengan berbagai masalah kulit lainnya, termasuk kerutan, kulit kusam, dan penurunan elastisitas kulit.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri Corynebacterium minutissimum (C. minutissimum) pada kulit bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai eritrasma.
Ciri-ciri utamnya yaitu munculnya bercak merah muda atau kecokelatan bersisik dengan tepi yang jelas.
Umumnya, eritrasma muncul saat cuaca hangat dan lembap. Bercak tersebut akan terasa agak gatal dan menghitam bila digaruk terus-menerus.
Untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko hiperpigmentasi, penting untuk menghindari kebiasaan merokok dan menjalani gaya hidup sehat yang melibatkan perawatan kulit yang baik, pola makan seimbang, dan aktivitas fisik yang teratur.***