Jika anak merasa jijik dan tidak mau memegang makanan tersebut, alternatifnya dengan lumuri alpukat atau pepaya dengan parutan kelapa sangrai atau kacang tumbuk.
Kemudian, setelah anak berusia 8-9 bulan, anak sudah telah terbiasa dengan tekstur cincang kasar, seperti lontong isi, nasi tim, kentang iris, telur dadar, bakso ayam cincang, dan labu siam kukus.
Stimulasi oromotor ini dapat dilakukan dengan tetap perhatikan jumlah porsi sesuai usia anak.
Ketika menuju usia anak satu tahun, berikanlah teladan sebagai orang tua dengan makan bersama anak tanpa melepas interaksi, komunikasi, dan kebersamaan selama makan bersama.
Anak suka melepeh makanan menjadi proses belajar anak dalam mengenal tekstur dan melatih otot-otot rongga mulut untuk perkembangan selanjutnya sehingga orang tua perlu sabar dalam melakukan stimulasi oromotor anak. ***
Artikel Terkait
Benarkah Dampak Anak Makan Sambil Main HP Tidak Baik, Ikuti Teknik Lahap tanpa Gadget ini
9 Kiat Memilih Makanan Sehat untuk Anak, Salah Satunya Pilih Makanan Sehat Bergizi dan Baik untuk Kesehatan, Semua Patut Dicoba!
Kurangi Risiko Alergi pada Anak hingga 35%, Ini Asupan Penting pada Bayi Usia 6 Bulan
Rekomendasi Menu Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah, Bantu Tingkatkan Prestasi serta Konsentrasi si Kecil
Perbedaan Pola Asuh Orang Tua vs Kakek Nenek, Simak Dampak Terhadap Anak