- Pelaku mengancam akan melakukan kekerasan,
- Pelaku menyerang Anda,
- Pelaku meminta maaf dan berjanji untuk berubah, menawarkam hadiah,
- Siklus berulang.
Semakin lama Anda berada dalam hubungan yang penuh dengan kekerasan maka semakin besar dampak fisik dan emosionalnya.
Korban biasanya akan menjadi cemas, depresi, dan mulai meragukan kemampuan mengurus diri sendiri, merasa lumpuh atau tidak berdaya.
Korban juga akan mulai mempertanyakan apa hal itu terjadi karena kesalahannya sendiri.
Beberapa hal yang menyebabkan korban kdrt tidak mencari bantuan:
- Pasangan Anda menyalakan Anda,
- Pasangan Anda hanya menunjukan perilaku kasar kepada Anda saja,
- Terapis yang menangani Anda belum mendeteksi adanya masalah,
- Anda merespon pelaku dengan bertindak secara verbal maupun fisik terhadap perilaku, biasanya karena Anda mendapat tekanan emosional yang hebat atau membela diri namun pelaku akan memanipulasi Anda dan berkata Anda adalah pelaku kekerasan.
Baca Juga: Kepribadian yang Cocok untuk Memulai Bisnis atau Usaha
Buatlah Rencana Keselamatan
Meninggalkan pelaku bisa menjadi berbahaya, maka buatlah rencana keselamatan:
- Hubungi hotline tempat penampungan perempuan atau kekerasan dalam rumah tangga. Lakukan saat waktu dan lokasi Anda aman.
- Kemasi tas darurat yang berisi pakaian tambahan, kunci, surat penting, uang, dan obat yang diperlukan.
- Ketahui secara pasti bagaimana Anda akan pergi dan caranya.
- Jaga komunikasi dan lokasi Anda (berhati-hati dalam menggunakan handphone, komputer, matikan GPS, sering mengubah kata sandi handphone atau email, dan hapus riwayat penayangan Anda.
Pihak Untuk Mencari Bantuan
Dalam keadaan darurat hubungi polisi 110. Untuk keadaan lainnya Anda juga bisa menghubungi:
- Seseorang yang Anda percayai,
- Hotline kdrt nasional atau KemenPPPA 129 dengan HP (021129), WA (08111129129),
- Penyedia layanan kesehatan,
- Pusat konseling atau kesehatan mental,
- Pengadilan setempat.***
Artikel Terkait
Siapa dr Qory? Dokter yang Dikabarkan Hilang Saat Hamil dan Isu KDRT
Memahami Konsekuensi Dampak KDRT pada Anak, Perubahan Psikologis dan Emosional yang Signifikan