Usia 3 tahun, anak tidak mampu mengucapkan 200 kata, mengerti ucapan, meminta sesuatu dengan nama, atau menyusun sebuah kalimat.
Usia di atas 3 tahun, anak tidak dapat meniru atau mengucapkan kata-kata atau menyebutkan nama lengkapnya dengan benar.
Baca Juga: Bahaya Makanan Manis Bagi Anak, Bisa Menyebabkan Kecanduan Gula!
Penyebab anak speech delay
Meskipun penyebab dari keterlambatan berbicara masih belum sepenuhnya diketahui, terdapat beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab hal tersebut.
1. Kondisi Medis di Kandungan atau Saat Kelahiran
Berikut adalah beberapa kondisi medis pada bayi yang mungkin dapat menyebabkan keterlambatan berbicara:
- Berat badan lahir rendah (BBLR)
- Bayi lahir prematur
- Bayi kuning
- Infeksi TORCH dalam kandungan yang memicu gangguan pendengaran pada bayi sehingga menyebabkan speech delay.
- Asfiksi, yaitu kondisi bayi yang tidak mendapat cukup oksigen ketika lahir.
- Hipotiroid kongenital yang tidak segera diobati.
2. Memiliki Riwayat Kejang, Trauma Kepala, dan Radang Otak
Mengalami riwayat kejang yang berlangsung lama, peradangan otak, dan cedera kepala pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya keterlambatan bicara.
3. Masalah Pendengaran
Salah satu faktor utama yang menyebabkan speech delay adalah gangguan pendengaran.
Seorang anak mungkin hanya dapat mendengar suara dengan intensitas tertentu karena infeksi telinga atau kelainan bawaan.
4. Gangguan Fungsi Oromotor dan Struktur Mulut
Speech delay bisa disebabkan oleh gangguan pada area otak yang mengatur gerakan dan koordinasi bibir, lidah, serta rahang untuk berbicara.
Masalah struktural pada mulut, seperti bibir sumbing, juga dapat mengganggu kemampuan gerakan lidah untuk menghasilkan suara.
Baca Juga: Manfaat Musik untuk Kecerdasan Otak Anak, Boleh Dicoba Nih, Bund!
5. Autisme
Banyak anak yang mengalami autisme bermasalah dalam perkembangan bahasa dan interaksi sosial.
Namun, sulit untuk menyadari keterlambatan berbicara anak autisme karena mereka tetap mengalami tahap perkembangan normal seperti merangkak, berdiri, dan duduk.
6. Riwayat Keluarga
Keterlambatan berbicara bisa menjadi kondisi genetik dalam keluarga. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah berbicara yang sama, maka risiko anak mengalami speech delay juga meningkat.
7. Kurang Stimulasi
Kurangnya stimulasi berarti anak tidak dipancing untuk berbicara sehingga tidak terlatih menggunakan kata-kata.
Artikel Terkait
Manfaat Musik untuk Kecerdasan Otak Anak, Boleh Dicoba Nih, Bund!
Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini: Membentuk Kebiasaan Ibadah yang Berharga dan Positif
Bahaya Makanan Manis Bagi Anak, Bisa Menyebabkan Kecanduan Gula!
Makanan Penambah Tinggi Badan Anak yang Wajib Diketahui Bunda
Penyebab Pityarisis Alba: Mengenal lebih dekat Penyakit Kulit yang sering terjadi Pada Anak, Simak juga Cara Mengatasinya!