Baca Juga: Mengapa Kesehatan Mental Ibu Jadi Kunci Keberhasilan Parenting? Berikut Penjelasannya
4. Anak belajar mengenai pemecahan masalah
Ketika anak mengalami kegagalan, dia akan menemukan masalah yang harus dihadapi. Dengan demikian, orang tua yang mengajarkan kegagalan pada anak berarti melatih mereka untuk mencari pemecahan masalah sendiri.
Hal itu akan melatih koneksi otak mereka dalam bertahan dan mengatasi masalah yang terjadi.
5. Anak memahami bahwa tidak semua keinginannya harus terpenuhi
Anak yang belajar dari kegagalan akan mendapat pelajaran bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Adakalanya mereka perlu beradaptasi dengan permasalahan.
Hal Itu sekaligus melatih anak dalam mengendalikan emosi. Anak akan menerima adanya emosi negatif dari kegagalan yang terjadi dan bangkit dari perasaan yang tidak nyaman tersebut.
Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting untuk mendampingi anak mengelola emosi dan menentukan respons yang harus dilakukan.
6. Anak melatih empati
Merasakan emosi negatif dari kegagalan akan membuat anak belajar memiliki rasa empati. Perasaan tidak nyaman ketika gagal membuat mereka menghargai usaha orang lain daripada berorientasi kepada hasil.
Akibat Anak Tidak Belajar dari Kegagalan
Orang tua memang menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Namun, jika tidak membiarkan mereka gagal, maka akan berdampak buruk pada anak.
Anak yang selalu dilindungi tidak akan pernah mengalami kesulitan. Hal itu akan membuat mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mengalami kegagalan.
Baca Juga: Narcissistic Parenting: Jadikan Anak Sebagai Aksesoris dan Tumbuh Tanpa Rasa Aman
Tips Parenting dalam Mengajarkan Kegagalan pada Anak
Berikut ini beberapa tips parenting yang bisa diterapkan orang tua dalam mengajarkan kegagalan pada anak supaya anak bisa belajar dari kegagalan.
1. Memberikan pemahaman mengenai konsep kegagalan
Orang tua perlu memberikan penjelasan kepada anak mengenai konsep keberhasilan dan kegagalan serta kemenangan dan kekalahan sehingga anak bisa mempersiapkan mental mengenai hak tersebut.
Anak akan memahami bahwa kegagalan dan kekalahan merupakan hal yang wajar bagi manusia dan akan ada kesempatan untuk memperbaiki hal tersebut.
Ajarkan pula bagaimana cara yang baik dalam menyikapi keberhasilan dan kegagalan. Beri anak apresiasi dan ajarkan untuk tetap rendah hati ketika memperoleh keberhasilan.
Sementara itu, jika anak mengalami kegagalan, maka tetap dukung sekaligus ajarkan untuk tidak kecewa berlarut-larut sehingga bisa bangkit dan berusaha kembali.
Artikel Terkait
Memperingati Hari Anak Sedunia, 20 November 2023, Simak Sejarah dan Tips Parenting Mendidik Anak Agar Mandiri
Narcissistic Parenting: Jadikan Anak Sebagai Aksesoris dan Tumbuh Tanpa Rasa Aman
Mengapa Kesehatan Mental Ibu Jadi Kunci Keberhasilan Parenting? Berikut Penjelasannya
Potret Keluarga Kecil Ayudiac saat Mengajari Anak Hafalan Al-Qur'an, Benarkah Usia Menikah Berpengaruh kepada Parenting?
Cara Jadikan Anak Percaya Diri dengan Kenalkan Self Esteem, Berikut Tips Parenting Untuk si Kecil Sejak Dini