Fakta Golongan Darah Tipe P yang Sangat Langka, Benarkah Paling Kuat Menangkal Penyakit

SURATDOKTER.com - Golongan darah tipe P yang ditemukan di China menjadi golongan darah terlangka, benarkah paling kuat menangkal penyakit? Berikut penjelasannya. 

Golongan darah merupakan salah satu karakteristik unik yang dimiliki oleh manusia.

Golongan darah ditentukan oleh antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Ada empat golongan darah utama yang dikenal, yaitu A, B, O, dan AB. Selain itu, terdapat juga golongan darah langka, seperti golongan darah P.

Golongan darah tipe P adalah salah satu jenis golongan darah yang sangat langka di dunia.

Diperkirakan hanya 2% dari populasi dunia yang memiliki golongan darah P. Meski jarang ditemui, golongan darah P ternyata memiliki sejumlah fakta menarik.

Salah satu fakta menarik mengenai golongan darah P adalah sifatnya yang kuat menangkal virus dan bakteri penyakit.

Penelitian menemukan bahwa orang-orang golongan darah P lebih tahan terhadap virus seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C jika dibandingkan dengan golongan darah lain.

Hal ini diperkirakan karena antigen P pada sel darah merah memberikan perlindungan bagi sistem imun.

Apa itu golongan darah P?

Golongan darah P adalah golongan darah yang memiliki antigen P pada permukaan sel darah merah.

Antigen P adalah protein yang terdiri dari dua rantai, yaitu rantai alpha dan rantai beta. Golongan darah P dapat disubtipe menjadi P1, P2, dan Pk.

Golongan darah P memiliki beberapa keunikan, yaitu:

• Golongan darah P hanya ditemukan pada sekitar 0,4%-0,7% dari populasi dunia.
• Golongan darah P tidak memiliki antibodi anti-P, sehingga dapat menerima transfusi darah dari semua golongan darah.
• Golongan darah P lebih resisten terhadap infeksi bakteri Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan penyakit maag dan kanker lambung.

Mengapa golongan darah P langka?

Menurut teori deficient gene, golongan darah P disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengkode protein antigen P.

Mutasi ini menyebabkan gen tersebut tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak menghasilkan protein antigen P.

Selain itu, faktor geografis juga diduga berperan dalam langkanya golongan darah P. Golongan darah P lebih banyak ditemukan di wilayah Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara.