- Fokus pada kualitas dan komitmen
Fokus pada keintiman emosional dan perayaan atas intensitas fisik dapat menjadi aspek penting selama kehamilan. Tindakan non seksual yang memperkuat hubungan emosional, seperti pijat dan romansa, dapat memperdalam hubungan antar pasangan. Memperhatikan kualitas keintiman memungkinkan ibu hamil mendapatkan pengalaman bermakna tanpa mengorbankan kesehatannya.
Dengan menerapkan beberapa tips ini secara bijak, pasangan bisa merasakan kehamilan yang seimbang antara menjaga keintiman dan menjamin kesehatan serta kesejahteraan ibu dan anak dalam kandungan.
Baca Juga: Ayah Memang Tidak Hamil, Tapi Ayah Bisa Ngidam Lho!
Rekomendasi Posisi Berhubungan Badan
Penting untuk dipahami bahwa setiap kehamilan memiliki ciri khasnya masing-masing dan pemilihan posisi seksual selama kehamilan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan ibu hamil. Meskipun beberapa posisi yang tercantum di bawah ini mungkin merupakan pilihan yang baik, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mencoba posisi baru. Berikut 5 posisi berhubungan badan terbaik saat hamil:
-
Posisi Sendok (Spoon):
Dalam posisi ini, pasangan tidur berdampingan dengan posisi saling membelakangi. Posisi ini nyaman untuk dipilih bahkan di akhir kehamilan, karena posisi ini memeluk tubuh Anda erat-erat tanpa memberikan terlalu banyak tekanan pada perut si ibu.
-
Posisi WOT (istri di atas):
Dalam posisi ini, wanita berbaring di atas pasangannya dan dapat mengatur sudut dan tekanan dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman penyisipan dan mengurangi tekanan pada perut.
-
Posisi berbaring menyamping (posisi miring):
Tidur menyamping dengan posisi kaki sedikit terangkat memberikan kenyamanan tambahan, terutama bagi ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan pada panggul. Posisi ini mengurangi tekanan pada perut dan memungkinkan kebebasan bergerak.
-
Posisi cat & cow:
Pada posisi ini, wanita mengambil posisi yoga cat & cow, dengan lutut dan tangan menyentuh permukaan tempat tidur atau kasur. Hal ini memungkinkan pasangan Anda melakukan penetrasi pada sudut yang dapat disesuaikan sekaligus mengurangi tekanan pada perut dan punggung Anda.
-
Posisi Berdiri:
Bagi pasangan yang mencari variasi, berdiri juga bisa menjadi pilihan. Posisi ini memungkinkan pasangan melakukan hubungan intim sambil berdiri, dengan mengutamakan kenyamanan dan keseimbangan. Posisi ini meminimalkan tekanan pada perut dan memungkinkan kebebasan bergerak.
Selain penentuan posisi, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau keadaan khusus yang memerlukan perhatian selama kehamilan.***
Artikel Terkait
Wajib Tahu, Inilah Bahaya yang Ditimbulkan dari Seks Anal!
Hubungan Seks saat Menstruasi: Dampak dan Risikonya
Infeksi Vagina Usai Berhubungan Seks: Begini Tips Aman Mencegahnya
Cara Mengajarkan Pendidikan Seks pada Anak Sesuai Usia untuk Cegah Kekerasan Seksual