SURATDOKTER.COM - Gigi pertama seorang bayi tentu menjadi sebuah tonggak sejarah yang dinanti-nantikan para orang tua.
Namun pengalaman tersebut bisa sedikit menyakitkan dan tidak nyaman bagi bayi.
Perhatian bagi para orang tua! Bersiaplah untuk melihat si kecil ngiler dan menggerogoti apa pun yang terlihat karena ini waktunya bagi mereka untuk tumbuh gigi!
Baca Juga: Bayi Prematur Membutuhkan Perawatan Ekstra! Ingatlah 5 Tips Ini
Ketika saatnya bayi Anda memiliki gigi pertamanya, ia mungkin akan merasa tidaknyaman dan rewel.
Namun jangan khawatir karena ada beberapa pengobatan rumahan yang direkomendasikan oleh para ahli yang pasti akan membuat proses tumbuh gigi sedikit lebih baik bagi Anda dan bayi Anda.
Yuk simak gejala tumbuh gigi bayi dan pengobatannya.
Baca Juga: Penelitian Sebut Kangaroo Mother Care Segera Setelah Proses Kelahiran Dapat Menurunkan Tingkat Kematian
Apa itu tumbuh gigi?
Tumbuh gigi adalah proses alami dimana gigi pertama bayi, disebut juga gigi sulung atau gigi susu, muncul melalui gusi.
Tumbuh gigi merupakan tonggak penting dalam perkembangan bayi, dan biasanya terjadi antara usia 4 bulan hingga 3 tahun.
"Saat gigi menembus gusi, bayi mungkin mengalami ketidaknyamanan dan rasa sakit,” kata Dr Shreya Dubey, Konsultan Neonatologi dan Pediatri, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram.
Tumbuh gigi adalah bagian normal dan penting dalam perkembangan bayi, namun orang tua dapat membantu meringankan ketidaknyamanan bayinya dengan melakukan beberapa hal.
Tanda dan gejala bayi Anda sedang tumbuh gigi
Dr Dubey menjelaskan bahwa beberapa bayi tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara bayi lainnya menunjukkan gejala klasik seperti:
* Iritabilitas
* Air liur berlebihan
* Kecenderungan untuk menggigit dan mengunyah hampir semua hal.
* Memiliki gusi bengkak dan sensitif.
* Menggosok atau menarik telinga, mata dan hidungnya.
* Peningkatan suhu tubuh ringan (biasanya kurang dari 38 derajat celsius).
Saat gigi akhirnya tumbuh, gusi mereka menjadi merah dan sakit. Mereka mungkin mengalami gangguan pola tidur dan peningkatan buang air besar juga.
Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan, namun selalu disarankan untuk mengunjungi dokter anak Anda jika bayi Anda terlihat tidak sehat.
Baca Juga: Penggunaan Popok Dalam Waktu Lama Punya Efek Samping yang Berbahaya Bagi Bayi Lho, Ini Alasannya
Berikut beberapa solusi untuk membantu meredakan nyeri gigi bayi Anda:
1. Gunakan alat bantu gigi bayi
Dr Dubey menyarankan untuk menggunakan alat bantu gigi bayi. Ini adalah mainan yang dirancang untuk dikunyah, memberi bayi Anda sesuatu untuk dikunyah guna menghilangkan rasa tidak nyamannya.
Produk ini tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, termasuk cincin silikon atau plastik, dan beberapa dapat disimpan di lemari es atau dibekukan untuk menambah efek menenangkan.
2. Kain lap dingin
Kain lap bersih dan lembap yang telah didinginkan di lemari es dapat segera meredakan sakit gusi bayi Anda. Anda juga bisa menggunakan waslap beku, namun pastikan untuk membungkusnya dengan kain tipis atau handuk untuk mencegah luka bakar akibat es.
Baca Juga: Perawatan Intensif Pada Bayi: Apa Bedanya NICU dengan PICU?
3. Sikat gigi berbulu halus
Sikat gigi berbulu lembut dapat digunakan untuk memijat lembut gusi bayi Anda. Hal ini membantu meringankan ketidaknyamanan dan meningkatkan sirkulasi, sehingga mempercepat penyembuhan.
4. Buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran mentah seperti wortel, mentimun, dan apel dapat diberikan kepada bayi Anda, jika berusia lebih dari 6 bulan, untuk digigit dan dikunyah.
"Buah dan sayur aman dan sehat serta memberikan tekanan yang diperlukan untuk mengurangi rasa sakit dan gatal pada gusi,” kata Dr Dubey. Namun, penting untuk mengawasi bayi Anda selama proses ini untuk menghindari bahaya tersedak.
Artikel Terkait
5 Tips yang Harus Anda Lakukan Agar si Kecil Tetap Hangat dan Nyaman Selama Musim Dingin
Bagaimana Kangaroo Mother Care Dapat Menjadi Penyelamat Bagi Bayi Prematur, Ini Jawabannya
Penelitian Sebut Kangaroo Mother Care Segera Setelah Proses Kelahiran Dapat Menurunkan Tingkat Kematian
Bayi Prematur Membutuhkan Perawatan Ekstra! Ingatlah 5 Tips Ini