Semprot Parfum ke Kulit Sebabkan Kanker Kulit? Cek Faktanya Disini!

SURATDOKTER.com - Parfum merupakan barang yang sangat penting bagi banyak orang, terutama wanita.

Olah raga atau aktivitas yang intens dapat menyebabkan keringat berlebih sehingga menimbulkan bau badan. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan menggunakan parfum.

Parfum dapat digunakan dengan berbagai cara, ada yang disemprotkan ke pakaian dan ada pula yang disemprotkan langsung ke kulit. 

Produk wewangian atau kecantikan pada umumnya memang identik dengan bahan kimia.

Meski beberapa produk menggunakan bahan-bahan alami, sebagian besar produk kecantikan menggunakan bahan kimia.

Salah satu produk kecantikan yang menggunakan bahan kimia untuk memperpanjang umur simpannya adalah parfum. Aromanya juga bisa tercium karena dihasilkan dari penguapan senyawa organik di udara.

Benarkah Penggunaan Parfum dan Cologne dapat Menyebabkan Kanker Kulit

Penggunaan parfum dan cologne seringkali diklaim dapat menyebabkan kanker kulit. Apakah benar?

Secara umum penggunaan wewangian tidak dilarang dalam dunia medis, dan tidak ada aturan baku yang menganjurkan penggunaannya.

Alergi bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk penggunaan parfum. Bahkan menghirup bahan kimia pun dapat menyebabkan reaksi alergi.

Baca Juga: Tanpa Deodoran, Konsumsi Jenis Bahan Alami Ini Untuk Atasi Bau Badan

Phthalates pada wewangian dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan menimbulkan masalah pada area intim. Selain itu, bahan kimia dalam parfum dapat menyebabkan serangan asma dan infeksi sinus.

Beberapa orang menggunakan produk langsung pada kulitnya dan bersentuhan langsung dengannya.

Padahal, bahan kimia pada wewangian bisa menimbulkan efek negatif jika tidak cocok dengan kulit pemakainya. Selain itu, penggunaan parfum juga mempunyai efek lain.

Oleh karena itu, pada umumnya parfum dapat digunakan sesuai petunjuk pemakaian umum, terutama yang tertera pada label kemasan.