Dalam uji klinis, beberapa aspek yang diuji meliputi:
1. Keamanan: Apakah produk tersebut menyebabkan efek samping berbahaya?
2. Efektivitas: Apakah produk benar-benar memberikan manfaat yang dijanjikan?
3. Interaksi: Apakah produk herbal aman digunakan bersama obat lain?
Tanpa uji klinis, konsumen hanya dapat bergantung pada klaim produsen yang sering kali tidak didukung oleh bukti ilmiah. Ini sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Peran Konsumen dan Regulasi
Sebagai konsumen, penting untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk obat herbal. Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar dari BPOM atau lembaga pengawas resmi lainnya. Hindari produk yang mengklaim hasil instan atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, karena ini sering kali menjadi indikasi adanya kandungan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan pengawasan terhadap produksi dan distribusi obat herbal. Produsen juga harus didorong untuk melakukan uji klinis dan transparan dalam mencantumkan bahan-bahan yang digunakan dalam produk mereka.
Ini adalah langkah penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal sekaligus melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Langkah ke Depan
Edukasi masyarakat juga memegang peran penting dalam mengatasi permasalahan ini. Konsumen perlu diberikan pemahaman tentang bagaimana memilih produk herbal yang aman dan memahami risiko dari produk tanpa izin resmi.
Kampanye kesadaran melalui media dan komunitas lokal dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Baca Juga: Obat Steroid? Jangan Asal Minum Tanpa Resep Dokter!
Industri obat herbal di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, asalkan semua pihak, dari produsen hingga konsumen, bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.
Dengan pengawasan ketat, transparansi, dan edukasi, diharapkan obat herbal dapat tetap menjadi solusi kesehatan yang aman dan andal bagi masyarakat.
Selama ini obat herbal memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat, tetapi penggunaannya harus disertai dengan tanggung jawab dan regulasi yang ketat. Isu seperti penggunaan steroid dalam jamu menunjukkan pentingnya uji klinis untuk menjamin keamanan dan efektivitas produk.
Sebagai konsumen, kita juga harus lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih produk herbal yang akan dikonsumsi. Dengan langkah ini, diharapkan obat herbal dapat terus menjadi bagian penting dari sistem kesehatan tanpa menimbulkan risiko yang tidak perlu.