gizi-nutrisi

Mengungkap Fakta: Penambahan Berat Badan Janin Karena Konsumsi Es Krim

Minggu, 7 Januari 2024 | 21:54 WIB
Mengungkap Fakta Konsumsi Es Krim Saat Hamil (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Ketika mengalami kehamilan, seringkali terjadi fenomena yang dikenal sebagai ngidam, dimana calon ibu merasakan keinginan kuat terhadap sesuatu, termasuk makanan. Salah satu makanan yang sering dipilih oleh ibu hamil saat mengalami ngidam adalah es krim. 

Sejauh ini, es krim dikenal sebagai makanan yang umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh semua orang, termasuk ibu hamil. Tetapi, apakah hal ini masih berlaku dan aman bagi ibu hamil?

Ada pandangan yang mengemukakan bahwa es krim mungkin mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan berat badan janin. Apakah es krim benar-benar dapat memengaruhi penambahan berat badan pada janin?

Nutrisi Dari Es Krim

Nutrisi dalam es krim bervariasi tergantung pada merek, rasa, dan jenisnya. Sebagian besar es krim memiliki kandungan tinggi kalori dan gula, namun rendah nutrisi. Beberapa jenis es krim juga memiliki kandungan lemak rendah dan tanpa tambahan gula.

Namun, jenis es krim semacam ini masih memiliki tingkat kalori yang tinggi dan mungkin mengandung pemanis buatan. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam setiap 100 gram es krim, terdapat sekitar 200 kalori, 2,8 gram protein, sekitar 24,29 gram karbohidrat, 22,86 gram gula, 114 miligram kalsium, 43 miligram natrium, dan 429 IU vitamin A.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

Ibu hamil dan Es Krim

Menurut Swati Patwal, M.Sc. (Food and Nutrition), MBA, seorang Ahli Nutrisi Klinis, mengonsumsi es krim saat hamil tidak memiliki risiko yang signifikan. Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan es krim meliputi susu, krim, gula, dan kadang-kadang telur.

Semua komponen bahan es krim tersebut umumnya dianggap aman, terutama jika susu dan telur yang digunakan telah melalui proses pasteurisasi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keracunan bakteri.

Meskipun demikian, ibu hamil disarankan untuk memeriksa secara detail kandungan lain dalam es krim sebelum mengonsumsinya. Hal ini sangat penting terutama jika ada riwayat alergi terhadap makanan tertentu.

"Mengetahui bahan-bahan dan rasa yang digunakan dalam es krim serta apakah hal tersebut cocok atau tidak untuk ibu hamil merupakan informasi penting. Contohnya, hindari es krim dengan rasa buah atau dengan topping kacang jika Anda memiliki alergi terhadap buah atau kacang.

Untuk tetap aman, disarankan untuk menghindari rasa atau variasi es krim yang kurang diketahui, Konsumsilah es krim dengan jumlah yang sewajarnya. Mengonsumsi makanan semacam ini dalam jumlah berlebihan bisa menjadi pilihan yang kurang baik," tambahnya.

Manfaat dan Risiko Makan Es Krim Saat Hamil

Sebelum ibu hamil mengonsumsi es krim, penting untuk memperhatikan risiko dan potensi efek samping, seperti peningkatan kadar gula darah bagi ibu hamil dengan diabetes, risiko infeksi bakteri (seperti Salmonella, Toksoplasmosis, dan Listeriosis) dari telur mentah atau susu yang belum dipasteurisasi, serta kemungkinan timbulnya demam atau pilek pada ibu hamil yang sensitif terhadap suhu dingin.

Meskipun tidak dilarang, disarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi es krim secara berlebihan. Es krim dapat memberikan manfaat tidak langsung dengan menyediakan kalsium yang membantu mengatasi kekurangan kalsium pada ibu hamil, mendukung pembentukan tulang dan gigi janin, serta mencegah risiko osteoporosis pada ibu hamil.

Konsumsi es krim dalam jumlah yang tepat juga dapat memberikan tambahan energi dan memenuhi kebutuhan kalori harian.

Halaman:

Tags

Terkini

Bolehkah Penderita Gerd Mengonsumsi Vitamin D?

Kamis, 4 Juli 2024 | 12:00 WIB