• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Digunakan untuk Mengendalikan Wabah DBD

Photo Author
- Jumat, 17 November 2023 | 08:00 WIB
nyamuk wolbachia
nyamuk wolbachia

SURATDOKTER.com - Beberapa negara termasuk Indonesia mulai menggunakan inovasi nyamuk Wolbachia sebagai strategi mengurangi wabah demam berdarah dengue (DBD). Bahkan Indonesia sudah menyebarkan nyamuk ini di beberapa kota untuk melihat hasilnya.

Dalam penerapannya terjadi pro dan kontra di beberapa wilayah seperti di Denpasar, Bali baru-baru ini. Penyebaran telur nyamuk Wolbachia di Denpasar terpaksa ditunda karena ada protes keras yang datang dari berbagai unsur masyarakat.

Apakah inovasi Wolbachia ini benar-benar dapat membasmi nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD?

 Baca Juga: Tungau Mengisap Darah 7 Kali Lebih Banyak Dibandingkan Nyamuk, Cek Bahayanya yang Perlu Anda Waspadai!

Mengenal Lebih Dekat Nyamuk Wolbachia

Sebuah uji coba pengendalian DBD di Yogyakarta pada tahun 2022 membuktikan bahwa wabah DBD turun 77% setelah inovasi nyamuk Wolbachia disebarkan.

Adanya beberapa laporan yang menyatakan bahwa inovasi ini sukses menghalau wabah DBD membuat masyarakat pun penasaran, jenis nyamuk apakah Wolbachia?

Sesungguhnya Wolbachia bukanlah nama sejenis nyamuk, melainkan nama bakteri yang disuntikkan ke dalam tubuh nyamuk jantan.

Ketika nyamuk Aedes Aegypti betina dibuahi oleh nyamuk jantan berisi bakteri Wolbachia ini maka virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti akan lumpuh sehingga tidak lagi dapat menyebabkan demam berdarah pada manusia. 

Semakin banyak nyamuk jantan berisi bakteri Wolbachia yang kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti, maka penyebaran virus dengue pun perlahan berhenti karena virus ini sudah dimatikan oleh bakteri Wolbachia.

Dengan cara inilah wabah DBD pun dapat dikendalikan.

Inovasi Nyamuk Wolbachia Dinilai Tidak Efektif Mengurangi Wabah DBD

Namun kendati banyak studi dan laporan yang baik dari berbagai tempat dan negara perihal keampuhan inovasi Wolbachia, masih banyak unsur masyarakat yang menolak penyebaran nyamuk yang mengandung bakteri ini dengan berbagai alasan.

Dicurigai Adanya Rekayasa Genetika

Hal yang paling mendasar atas penolakan inovasi Wolbachia adalah kecurigaan adanya rekayasa genetika.

Namun akademisi dan ahli Virologi Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika menyatakan tidak ada rekayasa genetika dalam inovasi Wolbachia.

Wolbachia murni adalah bakteri yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis parasit termasuk binatang tungau kasur. Ini membuktikan bahwa bakteri ini alami dan tidak ada mutasi atau rekayasa genetika seperti yang disangkakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X