SURATDOKTER.com - Veneer gigi semakin populer karena dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan senyum yang rapi dan cerah.
Banyak orang memilih prosedur ini untuk menutupi warna gigi yang tidak merata, bentuk gigi yang kurang simetris, hingga celah kecil di antara gigi.
Namun, sebelum memutuskan untuk memasangnya, penting memahami bagaimana proses veneer bekerja serta apa saja kelebihan dan risikonya.
Baca Juga: Cara Flossing yang Benar dan Risiko yang Perlu Kamu Tahu: Panduan Lengkap untuk Gigi Lebih Sehat
Apa Itu Veneer Gigi?
Veneer gigi merupakan lapisan tipis yang ditempel pada permukaan depan gigi. Bahan veneer biasanya menggunakan porselen atau resin komposit.
Fungsinya adalah memberikan tampilan gigi yang lebih putih, halus, dan proporsional. Karena veneer hanya menutupi bagian depan gigi, prosedur ini masuk dalam perawatan estetika, bukan perawatan medis darurat.
Kapan Veneer Disarankan?
Veneer umumnya direkomendasikan pada kondisi berikut:
- Warna gigi menguning atau menghitam yang tidak bisa hilang dengan pemutihan gigi biasa
- Bentuk gigi kecil, tidak simetris, atau patah di bagian ujung
- Terdapat celah kecil di antara gigi depan
- Permukaan gigi tampak kasar atau tidak rata
- Gigi tampak miring ringan namun tidak memerlukan perawatan ortodonti
Prosedur ini bukan solusi untuk gigi yang rusak parah, infeksi, atau gigi yang membutuhkan perawatan akar.
Baca Juga: Rekomendasi Pasta Gigi untuk Pecinta Kopi: Cegah Gigi Kuning dan Tetap Sehat
Jenis-Jenis Veneer Gigi
1. Veneer Porselen
Veneer porselen dikenal paling kuat dan tahan lama. Warnanya lebih stabil dan tampak sangat alami karena mampu meniru kilau gigi asli. Biasanya bertahan hingga 10–15 tahun.
2. Veneer Komposit
Dibuat dari resin komposit yang biasa digunakan pada tambal gigi. Proses pemasangannya lebih cepat dan biaya lebih terjangkau, namun daya tahannya lebih pendek, sekitar 3–5 tahun.
Bagaimana Prosedur Veneer Dilakukan?
Prosedur veneer dilakukan melalui beberapa tahap:
- Pemeriksaan Awal
Dokter mengevaluasi struktur gigi dan menentukan apakah veneer sesuai dengan kondisi pasien. - Pengikisan Enamel Tipis
Permukaan depan gigi dikikis sedikit untuk membuat ruang bagi veneer agar tidak terlihat menonjol. - Pencetakan Gigi
Dokter membuat cetakan gigi untuk menghasilkan veneer yang presisi. - Pemasangan
Veneer dipasang menggunakan semen khusus, lalu disinari agar menempel kuat.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi Tiba-Tiba, Salah Satunya dengan Berkumur Air Garam
Kelebihan Veneer Gigi
- Memberikan tampilan gigi putih dan rapi secara cepat
- Prosedur relatif minim nyeri
- Tahan terhadap noda dari kopi, teh, atau rokok (terutama veneer porselen)
- Tampak sangat alami
Risiko dan Kekurangan Veneer
Meski efektif secara estetika, veneer tetap memiliki risiko: