• Jika dilakukan dengan teknik yang benar:
Waxing biasanya lebih aman untuk mencegah folikulitis jangka panjang dibanding shaving, terutama jika kulit kamu sering mengalami razor bumps.
4. Kapan Waxing Lebih Disarankan daripada Shaving?
Waxing lebih aman jika:
- Kamu memiliki rambut keriting atau tumbuh melengkung
- Kamu sering mengalami razor bumps setelah shaving
- Ingrown hair muncul setiap kali mencukur
- Kulit sangat sensitif terhadap gesekan pisau cukur
- Kamu menginginkan hasil yang lebih tahan lama
Waxing mencabut rambut langsung dari akar sehingga rambut yang tumbuh kembali cenderung lebih halus, tidak terlalu runcing, dan lebih kecil kemungkinan masuk kembali ke kulit.
Baca Juga: Pertama Kali Waxing? Ini 7 Hal Penting yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Masuk ke Klinik
Kapan Shaving Lebih Cocok daripada Waxing?
Shaving lebih baik jika:
- Kulit kamu mudah memerah parah setelah waxing
- Ada penyakit kulit tertentu yang membuat tarikan lilin berbahaya
- Kamu ingin metode hair removal tanpa rasa sakit
- Kamu sedang menghindari lilin panas karena alergi tertentu
Shaving tetap aman jika dilakukan dengan teknik yang benar dan pisau cukur selalu baru dan bersih.
6. Cara Mengurangi Risiko Folikulitis dari Kedua Metode
Jika memilih shaving:
- Gunakan pisau cukur baru dan tajam
- Cukur searah pertumbuhan rambut
- Gunakan shaving gel atau cream
- Jangan menekan terlalu keras
- Ganti pisau cukur secara rutin
Jika memilih waxing:
- Pilih hard wax atau sugaring
- Pastikan salon bersih dan tidak menggunakan spatula berulang
- Jangan waxing ketika kulit sedang iritasi
- Hindari sauna, gym, dan pakaian ketat 24–48 jam setelah waxing
- Lakukan exfoliasi lembut 2–3 hari setelahnya untuk mencegah ingrown hair
Baca Juga: Perbedaan Waxing, Sugaring, dan Laser — Mana yang Paling Aman untuk Kulit Sensitif?
Baik shaving maupun waxing dapat memicu folikulitis, tetapi penyebab dan tingkat risikonya berbeda. Shaving lebih sering menimbulkan razor bumps dan rambut tumbuh ke dalam karena ujung rambut menjadi tajam.
Waxing lebih aman untuk jangka panjang, terutama untuk rambut keriting atau tebal, asalkan dilakukan dengan teknik bersih dan benar.
Pilihan terbaik tergantung pada jenis kulit, jenis rambut, dan kenyamanan pribadi. Jika folikulitis sering muncul setelah metode tertentu, kamu dapat mempertimbangkan metode lain atau melakukan konsultasi dengan tenaga medis.***