SURATDOKTER.com - Banyak orang mengira menyikat gigi dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan mulut. Padahal, ada area kecil di antara gigi yang tidak terjangkau oleh bulu sikat.
Di ruang sempit inilah sisa makanan dan plak sering bersembunyi. Flossing menjadi cara yang dianjurkan untuk membersihkan sela gigi secara lebih menyeluruh. Namun, teknik yang salah justru dapat melukai gusi dan membuka jalan bagi infeksi.
Artikel ini hadir untuk membantu kamu memahami langkah flossing yang benar, kenapa flossing penting, serta risiko apa saja yang bisa muncul bila dilakukan sembarangan.
Baca Juga: Cara Merawat Kesehatan Gigi agar Tetap Kuat dan Putih Alami
Mengapa Flossing Penting dalam Rutinitas Harian?
Flossing disebut sebagai pelengkap utama kegiatan menyikat gigi karena metode ini mampu mengangkat plak yang menempel di sela-sela gigi.
Plak yang tidak dibersihkan bisa berubah menjadi karang gigi yang keras dan sulit hilang tanpa alat khusus di dokter gigi.
Selain itu, plak yang dibiarkan menumpuk dapat memicu bau mulut, radang gusi, serta meningkatkan risiko gigi berlubang.
Flossing secara konsisten membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam mulut. Kebiasaan ini sering dianjurkan sebagai investasi jangka panjang untuk kesehatan gigi.
Cara Flossing yang Benar: Langkah Demi Langkah
Teknik flossing sebenarnya sederhana, tetapi perlu dilakukan perlahan dan hati-hati, apalagi jika kamu baru pertama kali mencobanya.
1. Pilih benang gigi yang sesuai
Ada beberapa jenis benang, mulai dari yang tipis, lilin, hingga bentuk pita yang lebar. Kamu bisa memilih jenis yang paling nyaman, terutama jika sela gigimu relatif sempit.
2. Ambil benang sepanjang 40–45 cm
Panjang ini memberi ruang yang cukup untuk menggulung benang di kedua jari dan menjaga agar bagian benang yang digunakan tetap bersih di setiap sela gigi.
3. Gulung benang di jari tengah
Biarkan jari telunjuk dan ibu jari memegang bagian benang yang akan digunakan untuk mengarahkan gerakan di dalam mulut.
4. Geser benang dengan gerakan lembut
Masukkan benang ke sela gigi dengan gerakan naik-turun secara perlahan. Hindari mendorong benang terlalu keras karena bisa melukai gusi. Tujuannya bukan memotong gusi, tetapi mengangkat plak yang menempel.
5. Bentuk huruf C di sekitar gigi
Teknik ini memungkinkan benang menempel pada permukaan gigi dan membersihkan area lengkung yang sulit dicapai. Setelah itu, geser benang dari pangkal gusi ke arah atas.