Jika waxing dilakukan di studio yang tidak higienis atau alatnya tidak steril, risiko iritasi atau infeksi kulit akan meningkat.
Mengapa Rasa Nyeri Bisa Lebih Kuat?
Ada alasan medis yang menjelaskan mengapa prosedur waxing terasa lebih menyakitkan saat haid.
Rendahnya kadar hormon estrogen dapat membuat ambang rasa sakit menurun. Artinya, rangsangan kecil yang biasanya tidak terasa terlalu kuat dapat menjadi lebih intens.
Selain itu, peningkatan aliran darah pada area panggul juga mempengaruhi kepekaan kulit. Area seperti bikini line biasanya terasa lebih sensitif pada hari pertama hingga ketiga menstruasi.
Oleh karena itu, sebagian orang memilih untuk menunda waxing sampai masa menstruasi selesai atau menunggu beberapa hari setelahnya, ketika hormon mulai stabil kembali.
Baca Juga: Cara Memilih Waxing yang Aman dan Tepat untuk Kulit Sensitif
Kapan Sebaiknya Menghindari Waxing?
Ada beberapa kondisi yang membuat waxing lebih baik dihindari selama menstruasi, yaitu:
- Rasa nyeri menstruasi sangat kuat atau mengganggu aktivitas
- Terjadi iritasi kulit seperti ruam atau gatal pada area yang akan di-waxing
- Terjadi infeksi jamur atau bakteri di area selangkangan
- Mengalami perdarahan berat hingga membuat tubuh terasa lemah
Jika kondisi tersebut muncul, menunda waxing adalah pilihan lebih aman.
Tips Waxing yang Lebih Nyaman Saat Haid
Bagi yang tetap ingin waxing, ada beberapa langkah sederhana agar prosedurnya lebih nyaman:
1. Pilih Waktu yang Tepat
Hindari hari pertama dan kedua menstruasi karena sensitivitas biasanya paling tinggi. Hari ketiga atau selanjutnya lebih toleran terhadap rasa sakit.
2. Gunakan Pain Reliever Ringan