SURATDOKTER.com - Beberapa wanita merasa ragu menjadwalkan waxing ketika sedang menstruasi. Ada yang bertanya-tanya soal rasa sakitnya, ada juga yang khawatir mengenai keamanan prosedurnya.
Pertanyaan ini sering muncul karena tubuh mengalami banyak perubahan selama menstruasi, termasuk dari sisi hormon dan sensitivitas kulit.
Untuk memahami apakah waxing saat haid aman atau sebaiknya dihindari, perlu diketahui bagaimana tubuh merespons prosedur hair removal pada fase ini.
Baca Juga: Benarkah Bisa Timbul Jerawat di Area Bikini Setelah Waxing? Ini Faktanya
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Menstruasi?
Menstruasi bukan sekadar keluarnya darah dari rahim. Pada fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron berada pada titik terendah.
Kondisi tersebut membuat beberapa wanita lebih mudah mengalami perubahan emosi, perut terasa kembung, dan nyeri tubuh.
Di sisi lain, saraf di area tertentu, terutama area sensitif seperti ketiak atau bikini line, bisa menjadi lebih peka terhadap rangsangan.
Sensitivitas yang meningkat ini sering menjadi alasan mengapa prosedur waxing terasa lebih menyengat dibandingkan hari biasa.
Tarikan wax pada folikel rambut dapat memicu rasa nyeri lebih kuat karena reseptor nyeri sedang aktif. Hal ini adalah reaksi biologis yang wajar pada tubuh perempuan.
Apakah Waxing Saat Menstruasi Aman?
Secara medis, waxing saat menstruasi tidak berbahaya, asalkan area yang akan di-waxing dalam keadaan bersih dan steril. Prosedurnya tetap aman untuk kulit, termasuk di area yang sensitif.
Namun, tingkat kenyamanan setiap orang berbeda. Beberapa wanita mengatakan bahwa rasa sakit terasa jauh lebih kuat, sedangkan sebagian lainnya tidak merasakan perbedaan berarti.
Baca Juga: Apakah Waxing Bisa Bikin Kulit Menghitam? Penjelasan Medis + Cara Mencegahnya
Hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan. Ketika menstruasi, tubuh sedang dalam kondisi lebih rentan terhadap bakteri karena perubahan pH dan kelembapan di area genital.