Pihak Universitas Padjadjaran dan RSHS kini tengah melakukan koordinasi lebih lanjut untuk menangani masalah ini dan memastikan perlindungan bagi para korban.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Dandi Supriadi, menyebutkan bahwa hasil pembahasan terkait kasus ini akan segera diumumkan ke publik setelah rapat internal fakultas selesai.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan membuka mata banyak pihak akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari segala bentuk perundungan maupun pemerasan.
Baca Juga: Thailand: Negara Pertama di Asia yang Melaporkan Adanya MPOX Varian Clade 1b
Langkah tegas dari pihak universitas dan rumah sakit diharapkan mampu memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Dokter PPDS Bunuh Diri Diduga karena Bullying dan Beratnya Beban Kerja
Mengatasi Cacar Monyet Bersama: Jerman Pertimbangkan Untuk Donasi Vaksin Mpox
Singapura Waspadai Penyebaran Mpox atau Cacar Monyet: Perketat Pos Perbatasan
Amerika Yakin Wabah MPOX Tidak Akan Membuat Lockdown Sekolah: Ini Penjelasannya!
Ayah Korban Bullying PPDS Undip Meninggal Setelah sang Anak Wafat, Diketahui Kondisi Mental dan Kesehatan Terus Menurun
Cegah Penularan MPOX, Kemenhub Wajibkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Memakai Satu Sehat