Kasus Aisyah menjadi pengingat bahwa infrastruktur memiliki peran vital dalam menyelamatkan nyawa, terutama dalam keadaan darurat medis.
Penyediaan transportasi kesehatan yang memadai, perbaikan akses jalan, dan kesiapan fasilitas di desa terpencil menjadi hal penting agar kejadian serupa tidak terulang.
Kolaborasi pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membangun sistem rujukan darurat yang lebih cepat dan aman.
Meski bantuan sosial dari pihak kepolisian menjadi penghibur bagi keluarga yang ditinggalkan, persoalan utama tetaplah akses kesehatan.
Kisah Aisyah menunjukkan bahwa pasien tidak hanya membutuhkan obat dan perawatan dokter, tetapi juga jalur transportasi yang layak agar bisa tiba di rumah sakit tepat waktu.
Kasus meninggalnya Aisyah di Tanggamus saat ditandu menuju rumah sakit akibat jalan rusak membuka mata tentang pentingnya pemerataan akses kesehatan.
Tanpa infrastruktur yang baik, pasien di pelosok tetap berada dalam risiko tinggi meski ada fasilitas medis. Perbaikan jalan dan sistem rujukan darurat menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.***