Hal ini menjadi bukti bahwa penelitian tersebut telah melalui proses evaluasi akademis yang ketat dan diakui secara global.
Kontribusi Indonesia dalam Riset Global
Keberhasilan Fahrul dan Juan menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan menghadirkan solusi inovatif terhadap masalah kesehatan yang menjadi perhatian dunia.
Diabetes sendiri masih menjadi salah satu penyakit metabolik dengan prevalensi tinggi di banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran senyawa baru ini memberikan harapan akan adanya pendekatan terapi yang lebih efektif di masa mendatang.
Dengan dukungan paten dan penelitian lanjutan, diharapkan Juanleoxy Fahrulanoside dapat berkembang menjadi suplemen atau obat yang bisa membantu pasien diabetes.
Baca Juga: 10 Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, No. 4 Bikin Nggak Nyangka!
Selain itu, temuan ini juga mendorong peningkatan perhatian terhadap potensi kekayaan alam Nusantara sebagai sumber inspirasi penelitian ilmiah.
Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi peneliti muda lain di Indonesia untuk terus berinovasi, memanfaatkan sumber daya lokal, dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan global.***