Belakangan, media sosial dihebohkan oleh isu food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut mengandung minyak babi. Kabar ini menimbulkan kekhawatiran, terutama karena program MBG ditujukan untuk masyarakat luas, termasuk pelajar dan penerima manfaat di berbagai daerah.
Pemerintah pun tidak tinggal diam. Melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, Istana menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan bukti adanya kandungan minyak babi dalam food tray tersebut. Meski demikian, pemerintah menyatakan siap untuk melakukan pengujian agar masyarakat mendapatkan kepastian.
Pemerintah dan BPOM Siapkan Pengujian
Hasan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kepala BPOM menyatakan lembaganya siap melakukan uji laboratorium terhadap food tray MBG guna memastikan kebenaran isu yang beredar.
Langkah ini diambil untuk meredam keresahan masyarakat sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap program pemerintah.
Menurut Hasan, isu yang beredar di media sosial tidak bisa langsung diterima tanpa verifikasi. Ia mengingatkan masyarakat agar selalu mengandalkan hasil uji ilmiah sebelum menarik kesimpulan. Pemerintah disebut akan tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan penerima manfaat program MBG.
Isu Berasal dari Laporan Pihak Ketiga
Kabar mengenai dugaan penggunaan minyak babi pertama kali muncul dari laporan Indonesia Business Product (IBP). Laporan itu menyoroti food tray MBG yang diimpor dari China dan menyebut adanya dugaan penggunaan bahan tidak halal dalam proses produksinya.
Selain itu, sejumlah organisasi pelajar ikut bersuara dengan mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan. Mereka mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan penggunaan food tray produksi dalam negeri agar lebih terjamin dari segi keamanan, kesehatan, dan kehalalan.
Fenomena ini menjadi contoh bagaimana isu kesehatan publik dapat dengan cepat menyebar dan memicu keresahan. Dari sisi kesehatan, penggunaan bahan baku non-halal atau tidak jelas asal-usulnya memang menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pangan.
Karena itu, uji laboratorium menjadi langkah krusial untuk memastikan apakah benar terdapat kandungan yang berbahaya atau tidak sesuai standar.
Kasus ini juga menegaskan pentingnya literasi informasi di tengah masyarakat. Isu kesehatan dan keamanan pangan sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah, melainkan diuji melalui lembaga resmi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Isu food tray MBG yang disebut mengandung minyak babi menjadi perhatian serius pemerintah. Meski belum ada bukti, Istana bersama BPOM siap melakukan pengujian untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis.