Meskipun anak mereka, SA, tidak secara langsung menyampaikan aduan, Ahmad Dhani mengaku terdorong melapor setelah melihat konten yang diunggah oleh akun yang menyebut diri sebagai psikolog.
Ahmad Dhani menilai bahwa konten tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja karena menurutnya bisa berdampak buruk pada sang anak. Meski tidak menyebutkan secara rinci isi video, nama Lita Gading menjadi sosok yang disebut akan dilaporkan secara resmi.
Perseteruan ini pun memicu perdebatan publik mengenai batas antara kebebasan berpendapat dengan risiko perundungan, terutama saat menyangkut anak.
Di sisi lain, para profesional di bidang kesehatan mental kerap dihadapkan pada dilema antara menyuarakan edukasi dan menjaga etika dalam menyampaikan pandangan mereka di ruang publik.
Kontroversi ini menjadi pengingat bahwa dalam era digital, konten apapun yang menyentuh isu sensitif, apalagi melibatkan anak, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Baik dari sisi pembuat maupun penerima, interpretasi bisa sangat beragam dan berpotensi memunculkan konflik jika tidak dikomunikasikan dengan tepat.***