news

Ini 3 Keutamaan Bagi Umat Muslim yang Menjalankan Puasa Arafah

Sabtu, 7 Juni 2025 | 01:56 WIB
Ilustrasi untuk puasa Arafah

SURATDOKTER.com - Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menyambut datangnya tanggal 9 Zulhijjah dengan penuh keistimewaan.

Tanggal ini tidak hanya menjadi puncak ibadah haji dengan dilaksanakannya wukuf di Arafah, tetapi juga merupakan momen berharga bagi umat Muslim yang tidak menunaikan haji.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari ini adalah menjalankan puasa Arafah, yang dikenal memiliki berbagai keutamaan besar, baik dari segi spiritual maupun manfaat bagi jiwa dan tubuh.

1. Menghapus Dosa Masa Lalu dan yang Akan Datang

Salah satu keutamaan utama dari puasa Arafah adalah diyakini mampu menghapus dosa yang telah lalu serta dosa di masa yang akan datang. Keyakinan ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa puasa di hari Arafah dapat menjadi penghapus dosa selama dua tahun, yakni tahun sebelumnya dan tahun setelahnya.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Perlakuan Istimewa Pemerintah Arab Saudi, Ambulans untuk Jemaah Haji Indonesia Boleh Masuk Arafah dan Mina

Beberapa ulama menjelaskan bahwa yang diampuni adalah dosa-dosa ringan atau kesalahan sehari-hari yang mungkin terlewatkan tanpa sadar.

Meskipun puasa ini tidak menggantikan kewajiban taubat atas dosa besar, tetapi tetap menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual untuk membersihkan diri dari kesalahan.

Dari sisi kesehatan mental, kegiatan seperti ini juga memberi efek positif berupa rasa tenang dan refleksi diri yang mendalam. Saat seseorang menyadari adanya peluang untuk memperbaiki diri, maka dorongan untuk hidup lebih baik pun akan meningkat.

2. Momen Terbesar Pembebasan dari Api Neraka

Hari Arafah juga dikenal sebagai salah satu hari di mana Allah SWT paling banyak membebaskan hamba-Nya dari siksa neraka. Hal ini memberikan harapan besar bagi siapa pun yang memanfaatkan hari tersebut untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam riwayat disebutkan bahwa Allah menunjukkan kebanggaan-Nya kepada para malaikat terhadap hamba-hamba yang beribadah dengan penuh khusyuk di hari itu.

Bagi mereka yang berpuasa, kondisi fisik yang menahan lapar dan haus disertai doa yang tulus menjadi kombinasi kuat dalam meraih ridha Ilahi.

Dari sudut pandang psikologis, perasaan bahwa diri sedang berada dalam kondisi suci dan diberi kesempatan pembebasan dari hukuman abadi bisa menumbuhkan semangat baru untuk hidup lebih baik dan lebih bermakna.

Halaman:

Tags

Terkini