SURATDOKTER.com - Belakangan ini, media sosial kembali diramaikan oleh unggahan yang menyebut vaksin tuberkulosis (TBC) buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan peningkatan kasus autisme di Vietnam.
Klaim ini menghubung-hubungkan program vaksinasi yang berlangsung di negara tersebut dengan melonjaknya angka autisme yang sedang naik drastis.
Namun, apakah benar demikian? Mari kita bahas secara lebih mendalam.
Isi Unggahan yang Beredar
Sebuah akun di platform X (dulu Twitter) mengunggah video yang menyatakan bahwa sejak vaksin buatan Bill Gates diluncurkan, autisme di Vietnam meningkat hingga 300 persen.
Unggahan ini juga mengklaim bahwa sebelum tahun 1975, autisme belum ditemukan. Di dalam video, terlihat seorang pria yang berbicara tentang vaksin dan autisme, seolah mendukung narasi tersebut.
Namun,hasil penelusuran, ll menunjukan bahwa video tersebut merupakan potongan dari film dokumenter lama berjudul Vaxxed: From Cover-Up to Catastrophe yang dirilis pada tahun 2016.
Cuplikan itu tidak membahas vaksin TBC, melainkan bagian dari kampanye disinformasi yang telah berulang kali dibantah.
Fakta yang Sebenarnya
Laporan dari AFP Fact Check menyebutkan bahwa Vietnam sendiri tidak punya data nasional resmi tentang prevalensi autisme.
Namun, studi lokal pada tahun 2019 menemukan bahwa sekitar 0,75% anak usia 18–30 bulan di Vietnam menunjukkan tanda-tanda spektrum autisme.
Peningkatan jumlah diagnosis dalam beberapa tahun terakhir justru disebabkan oleh makin luasnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, meningkatnya kesadaran orang tua, serta kemajuan metode diagnosis
Ini adalah tren global yang juga terjadi di berbagai negara lain, bukan hanya di Vietnam, dan tidak berkaitan langsung dengan vaksinasi.