news

Batuk Terus Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit karena Makan Makanan Manis Selama Buber, Mpok Atiek: Inget Umur

Jumat, 28 Maret 2025 | 22:12 WIB
Potret Mpok Atiek (kanan) dan putrinya Mirah (kiri)

SURATDOKTER.com - Komedian senior Mpok Atiek baru saja melewati pengalaman yang menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, terutama di usia yang tak lagi muda.

Berawal dari batuk berkepanjangan yang tampak sepele, kondisinya justru memburuk hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Awalnya, Mpok Atiek mengalami batuk yang tak kunjung reda meskipun sudah diberi obat. Karena batuk yang terlalu sering dan kuat, perut, pinggang, hingga iganya mulai terasa sakit.

Selain itu, tubuhnya pun terlihat lelah, yang kemudian memperburuk keadaan. Keluarganya pun memutuskan memeriksa kadar gula darahnya setelah seorang perawat datang ke rumah. Hasilnya mengejutkan, kadar gula darahnya melonjak hingga mencapai angka 484.

Melihat kondisi tersebut, keluarganya segera membawa Mpok Atiek ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis.

Dokter yang memeriksanya memutuskan untuk merawatnya di ruang intermediate karena kondisinya cukup serius dan membutuhkan pengawasan ketat.

Baca Juga: 8 Daftar Makanan dan Minuman yang Ampuh Menurunkan Gula Darah

Selama masa perawatan, ia mengalami beberapa gejala lain, seperti sesak napas dan demam ringan. Beruntung, tim medis dengan sigap menangani situasi tersebut, sehingga kondisinya mulai berangsur membaik.

Mpok Atiek sempat mengungkapkan bahwa kenaikan drastis kadar gula darahnya disebabkan oleh pola makan yang kurang terkontrol selama Ramadan.

Ia mengaku terlalu menikmati hidangan manis saat menghadiri acara buka puasa bersama yang diadakan beberapa hari berturut-turut.

Akibatnya, tubuhnya mulai merasakan dampaknya, seperti pusing, meriang, dan batuk yang semakin parah.

Selama enam hari menjalani perawatan, kondisinya perlahan membaik hingga akhirnya diperbolehkan pulang. Namun, dokter menekankan pentingnya menjaga pola makan agar kejadian serupa tidak terulang.

Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Mpok Atiek, yang kini lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan, terutama di usianya yang menginjak 69 tahun.

Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak lagi abai terhadap kondisi tubuhnya. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang tidak boleh diabaikan, apalagi seiring bertambahnya usia. "Harus lebih ingat umur," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini