SURATDOKTER.com - Pada masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat mengambil kebijakan yang mengejutkan dunia, yaitu menghentikan pasokan obat-obatan dan bantuan medis untuk sejumlah negara miskin.
Kebijakan ini terutama menyasar negara-negara yang membutuhkan obat untuk mengobati penyakit seperti tuberkulosis (TBC), HIV, dan malaria.
Langkah ini berpotensi memperburuk situasi kesehatan global, mengingat banyak negara bergantung pada bantuan dari Amerika Serikat melalui berbagai lembaga, termasuk USAID dan badan kesehatan dunia seperti WHO.
Bantuan medis yang dihentikan meliputi obat-obatan yang sangat dibutuhkan untuk penanganan TBC, HIV, dan malaria.
Selain itu, bantuan untuk perlengkapan kesehatan ibu dan anak serta kontrasepsi juga ikut terhenti.
Baca Juga: Trump Hentikan Bantuan Obat Untuk Negara Miskin, Begini Tanggapan WHO
Menurut seorang mantan pejabat USAID, kebijakan ini akan berdampak besar bagi kehidupan banyak orang, dengan sumbangan obat yang selama ini telah menyelamatkan jutaan nyawa.
Salah satu contoh nyata adalah bantuan obat HIV yang telah menyelamatkan lebih dari 20 juta orang di berbagai negara berkembang. Keputusan Trump untuk menghentikan bantuan ini dianggap sebagai bencana besar dalam dunia kesehatan global.
Dampaknya Pada Indonesia
Keputusan AS untuk menghentikan bantuan medis ini tentu tidak hanya berdampak pada negara-negara miskin di Afrika atau Asia, tetapi juga memengaruhi negara seperti Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia akan merasakan dampak dari kebijakan ini, terutama dalam hal pasokan obat untuk penyakit-penyakit tersebut.
Namun, Budi menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan AS. Seiring dengan perkembangan waktu, Indonesia telah mengalihkan sebagian besar pendanaan medisnya dari negara-negara lain, termasuk Arab Saudi dan India.
Pemerintah Indonesia kini lebih aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat TBC Beserta Cara Minum dan Efek Sampingnya
Namun, meskipun ada upaya diversifikasi sumber dana, dampak dari penghentian bantuan langsung maupun tidak langsung masih terasa. Bantuan dari AS melalui CDC dan lembaga-lembaga lainnya, serta dukungan dari WHO dan Gavi yang sebagian besar bergantung pada AS, tentu akan berkurang.