SURATDOKTER.com - Hwasa, anggota girl group MAMAMOO, baru-baru ini membuka kisah pribadi yang menggugah tentang perjuangannya melawan anoreksia selama masa trainee.
Sebagai salah satu idol K-Pop yang terkenal dengan kemampuan luar biasa di atas panggung, Hwasa berbagi pengalaman sulit yang dialaminya sebelum debut bersama MAMAMOO.
Pada program SBS Bodymentary - Confessions About Weight yang disiarkan pada 29 Desember 2024, Hwasa mengungkapkan perjuangan berat yang ia alami selama masa pelatihan di awal kariernya.
Baca Juga: Berikut Konfirmasi Nikita Mirzani Usai Dikatakan Terkena HIV
Dalam acara tersebut, Hwasa bergabung dengan beberapa bintang terkenal Korea lainnya, seperti Kim Wan Sun dan Soyu, yang juga membagikan kisah hidup mereka yang penuh tantangan sebagai wanita publik yang selalu dinilai berdasarkan penampilan.
Hwasa mengingat masa-masa saat ia masih menjadi seorang trainee muda. Untuk debut sebagai idola, dia merasa terpaksa mengikuti berbagai aturan ketat tentang penampilan, termasuk menjaga berat badan.
Dalam upaya untuk memenuhi standar industri yang menekankan pada angka berat badan, ia sampai tidak makan sama sekali.
Bahkan, pada hari penimbangan berat badan, Hwasa dan anggota lainnya membeli obat pencahar di apotek dan mengonsumsinya agar berat badan mereka terlihat lebih rendah.
Keadaan ini menggambarkan betapa kerasnya tekanan yang dialami para trainee untuk mencapai tubuh ideal menurut standar industri hiburan.
Namun, perjuangan Hwasa semakin berat ketika ia merasa bersalah setelah diam-diam makan kue beras wijen hitam. Rasa bersalah itu membuatnya semakin terpuruk, hingga akhirnya mengalami muntah.
Baca Juga: Penyanyi Wanita 20 Tahun Meninggal Usai Jalani Pijat Leher di Thailand
Ia menyadari bahwa emosi negatif dan rasa cemas yang semakin mendalam mempengaruhi kesehatannya, yang kemudian berujung pada anoreksia.
Meski menjalani masa sulit ini, Hwasa tidak hanya ingin dikenal sebagai seorang idola dengan penampilan sempurna.
Ia kemudian merilis lagu I Love My Body, sebuah karya solo yang menyuarakan pentingnya mencintai tubuh apa adanya. Lewat lagu ini, Hwasa menekankan bahwa setiap tubuh itu unik dan berharga, serta mengajak orang untuk menolak standar kecantikan yang kaku.