SURATDOKTER.com - Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia mencatat peningkatan signifikan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), sebuah virus pernapasan yang dapat menyerang saluran pernapasan atas dan bawah.
Berdasarkan data resmi, jumlah kasus di Malaysia pada tahun 2024 melonjak menjadi 327, meningkat 45% dari 225 kasus yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini mencerminkan tren serupa di negara-negara lain, termasuk Cina dan India, yang juga menghadapi lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan.
Tren Kenaikan Kasus di Malaysia
Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat bahwa peningkatan kasus HMPV terjadi bersamaan dengan musim di mana infeksi saluran pernapasan cenderung meningkat, yaitu di awal dan akhir tahun.
Baca Juga: 20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat Mati Karena Flu Burung
Meskipun demikian, pejabat kesehatan menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Mereka menekankan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus.
Praktik sanitasi dasar seperti mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker di tempat umum, serta menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin kembali diingatkan sebagai langkah perlindungan utama.
Pejabat juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan pribadi dan menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
Tidak hanya Malaysia, Cina juga menghadapi peningkatan tajam dalam kasus infeksi saluran pernapasan. Foto dan video yang menunjukkan antrean panjang di rumah sakit dengan orang-orang mengenakan masker telah beredar luas di media sosial.
Baca Juga: Arab Saudi Melarang Impor Unggas dari Polandia Terkait Dengan Adanya Kasus Flu Burung
Namun, pihak berwenang Cina menyebut situasi ini sebagai "peristiwa musim dingin" yang biasa terjadi saat suhu mulai turun. Mereka bahkan menyatakan bahwa perjalanan ke Cina tetap aman.
Sementara itu, India juga mencatat peningkatan kasus infeksi pernapasan, meskipun pejabat kesehatan di sana menyatakan bahwa situasi masih terkendali.
Para ahli di India sedang memantau data wabah, tetapi belum melihat adanya lonjakan signifikan yang perlu dikhawatirkan.
Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?