SURATDOKTER.com - Aktris ternama Gal Gadot menghadapi ujian berat saat kehamilan anak keempatnya. Di usia kehamilan delapan bulan, pada Februari lalu, ia didiagnosis mengalami pembekuan darah besar di otaknya.
Kondisi ini disertai sakit kepala yang parah hingga memaksanya banyak beristirahat di tempat tidur. Setelah menjalani pemeriksaan MRI, hasilnya mengungkapkan ancaman serius terhadap kesehatannya.
Dalam waktu singkat, Gal Gadot harus menjalani operasi darurat untuk menyelamatkan nyawanya sekaligus bayinya.
Anak bungsunya, yang diberi nama Ori, lahir di tengah kondisi penuh ketidakpastian ini. Nama tersebut dipilih karena memiliki makna mendalam dalam bahasa Ibrani, yaitu "cahaya saya."
Gadot menyebut putrinya sebagai cahaya yang menuntunnya melewati masa-masa sulit itu.
Perjalanan Melawan Kondisi Kritis
Gadot menyebut tahun ini sebagai salah satu yang penuh tantangan dan refleksi mendalam bagi dirinya. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kehidupan yang diberikan kembali setelah melalui ujian berat tersebut.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari keluarga dan kerja keras tim medis yang menyelamatkan nyawa mereka berdua.
Pengalaman tersebut mengingatkannya akan betapa rapuhnya kehidupan. Gadot menyadari bahwa segala sesuatu bisa berubah dengan sangat cepat.
Operasi darurat yang dilaluinya menjadi momen yang mengajarkan banyak hal, termasuk pentingnya mendengarkan sinyal dari tubuh.
Pentingnya Kesadaran Tentang CVT
Pembekuan darah di otak, atau dikenal sebagai trombosis vena serebral (CVT), merupakan kondisi langka namun berbahaya, terutama pada wanita hamil.
Baca Juga: Dara The Virgin Akui Stress dan Kena Gangguan Hormon: Keluar ASI Meski Belum Melahirkan
Gadot mengungkapkan bahwa 3 dari 100.000 wanita hamil berusia 30 tahun ke atas didiagnosis menderita kondisi ini. Risiko tersebut meningkat selama kehamilan dan dalam kurun waktu enam minggu setelah melahirkan.
Ia berharap cerita yang dibagikannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama wanita hamil, akan pentingnya mengenali gejala dan mendapatkan perawatan yang cepat. Kesadaran dan tindakan dini, menurutnya, adalah kunci untuk mengatasi kondisi seperti ini.