SURATDOKTER.com - Penurunan berat badan drastis dapat membawa dampak positif terhadap kesehatan seseorang. Namun, bagi sebagian orang, keberhasilan tersebut diikuti oleh tantangan baru: kulit kendur yang menggantung di tubuh.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi banyak individu yang mengalami penurunan berat badan secara signifikan, terutama dengan meningkatnya penggunaan obat-obatan penurun berat badan seperti Ozempic dan Wegovy.
Obat Penurun Berat Badan dan Lonjakan Operasi Pengencangan Kulit
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas obat penurun berat badan semakin meningkat. Obat-obatan seperti Ozempic, Wegovy, dan obat GLP-1 lainnya telah membantu banyak orang menurunkan berat badan secara cepat dan signifikan.
Baca Juga: Olahraga Pintar: Kunci Sehat Penderita Diabetes
Di Amerika Serikat, data menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang dewasa telah menggunakan obat ini untuk menurunkan berat badan atau mengatasi diabetes.
Keberhasilan penurunan berat badan ini membawa peningkatan permintaan terhadap prosedur bedah plastik, khususnya untuk membuang dan mengencangkan kulit yang kendur.
Menurut data dari American Society of Plastic Surgery, pengencangan payudara dan perut—dua prosedur paling umum—meningkat sekitar 30% hingga 37% dari tahun 2019 hingga 2022.
Prosedur lain seperti pengencangan lengan, pengencangan wajah, hingga bokong juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Dr. Steven Dayan, seorang dokter bedah plastik, menyebutkan bahwa pasien yang datang untuk prosedur ini semakin muda, dengan rentang usia 30 hingga 40 tahun.
Usia yang relatif muda dan kondisi tubuh yang sehat membuat pemulihan pasca operasi lebih cepat, sehingga semakin banyak orang yang tertarik menjalani perbaikan penampilan setelah berhasil menurunkan berat badan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua pasien akan mendapatkan hasil yang sempurna, karena kulit yang telah mengalami peregangan ekstrem sering kali kehilangan elastisitasnya.
Mengapa Kulit Menjadi Kendur Setelah Berat Badan Turun?
Untuk memahami penyebab kulit kendur, penting mengetahui bagaimana struktur kulit bekerja. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis (lapisan terluar), dermis (lapisan tengah), dan hipodermis (lapisan terdalam). Setiap lapisan memiliki perannya masing-masing.
Baca Juga: Pencegahan Diabetes Tipe 2, Langkah-langkah Efektif untuk Menurunkan Risiko
- Epidermis berfungsi sebagai pelindung tubuh dan memberikan warna kulit.
- Dermis memproduksi kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kuat dan elastis.
- Hipodermis berisi lemak dan jaringan ikat yang berfungsi melindungi tubuh serta memberi bantalan bagi tulang dan otot.
Ketika seseorang mengalami peningkatan berat badan, lapisan hipodermis akan meregang untuk menampung lemak tambahan. Selama periode tersebut, kulit akan menyesuaikan diri dengan memaksimalkan elastisitasnya, seperti karet yang ditarik.