news

Sebanyak 40Juta Remaja Indonesia Beresiko Terjangkit HIV

Sabtu, 30 November 2024 | 16:00 WIB
Remaja Indonesia beresiko terjangkit HIV

SURATDOKTER.com - HIV (Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di dunia, termasuk di Indonesia.

Meski kesadaran masyarakat terhadap HIV meningkat, tingkat pemahaman yang mendalam mengenai risiko dan pencegahan penularannya masih tergolong rendah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024, Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 40 juta orang berusia 15-24 tahun.

Angka ini menggambarkan potensi besar dari jumlah individu yang berisiko jika tidak diimbangi dengan edukasi dan pencegahan yang tepat.

Baca Juga: Kabar Duka: Bocah 9 Tahun yang Tertular HIV Akhirnya Meninggal Dunia

Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa meskipun persentase hubungan seksual pada kelompok usia 15-20 tahun tergolong rendah, yakni kurang dari lima persen, jumlah ini tetap signifikan jika melihat populasi yang besar.

Jika lima persen dari 40 juta orang pernah melakukan hubungan seksual, artinya ada dua juta remaja yang mungkin berisiko terpapar HIV. Dalam kelompok ini, sekitar 100 ribu anak usia 15-19 tahun diperkirakan pernah terlibat dalam hubungan seksual yang berpotensi berisiko.

Selain itu, penggunaan narkoba jenis suntik, meskipun hanya 0,1-0,3 persen di kalangan laki-laki usia 15-24 tahun, juga menjadi perhatian. Dengan populasi besar, angka ini tetap signifikan karena jumlah pengguna narkoba suntik tetap mencapai puluhan ribu orang.

Penyebab Penularan HIV

HIV menyebar melalui berbagai aktivitas yang memungkinkan kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa cara penularan HIV yang perlu diketahui:

1. Hubungan Seksual Tanpa Pengaman

Penularan HIV paling aering terjadi ketika berhubungan seksual tanpa kondom, baik secara vaginal maupun anal. Risiko ini meningkat jika seseorang sering bergonta-ganti pasangan. Kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan pengaman dan pemeriksaan kesehatan rutin menjadi salah satu faktor utama penyebaran HIV.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Tertular HIV Saat Merawat Ibunya

2. Penggunaan Jarum Suntik Bersama

Penggunaan jarum suntik yang tidak steril, baik untuk keperluan medis, konsumsi narkoba, atau pembuatan tato, juga menjadi penyebab utama penularan HIV. Jarum yang terkontaminasi darah penderita dapat menjadi media bagi virus untuk menyebar. Meski prosedur transfusi darah di Indonesia diawasi dengan ketat, penggunaan alat medis yang tidak steril masih berisiko di beberapa wilayah.

Halaman:

Tags

Terkini